Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Puluhan sanggar tari, belasan seniman teater dan musik asal Sumatra Utara (Sumut) menggelar pertunjukan drama tari berjudul "Julang". Pertunjukan ini khusus dipersembahkan kepada maestro tari yang juga tokoh kelompok seni Patria, Jose Rizal Firdaus. Pertunjukan berlangsung di Taman Budaya Sumatra Utara (TBSU) Jalan Perintis Kemerdekaan, Medan, Sabtu malam (7/12/2019).
Pagelaran yang disutradarai Ys Rat ini cukup menarik. Kisahnya menceritakan kehidupan masa kecil Jose yang bernama Julang. Julang memiliki semangat dan bakat yang luar biasa dalam menekuni dunia tari. Tak ayal pada 1978, Jose berhasil meraih predikat sebagai Raja Serampang XII
Pertunjukan ini boleh dibilang persembahan murid-murid Jose kepada gurunya itu. Sampai kini, jumlah muridnya mencapai ribuan orang yang tersebar di berbagai daerah di Indonesia. Nama-nama yang cukup dikenal di antaranya, Erwansyah Arifin, KiKi Erliza Firdaus, Dilinar Nasution, Nusindo Irfan, Syarial Felani.
Tidak hanya Jose, tokoh teater dari Medan yang cukup dikenal di Indonesia, Darwis Rifai Harahap, juga muncul dalam pagelaran itu. Boleh dibilang keduanya menapaki dunia seni di periode yang sama dan bersahabat. Keduanya sama-sama maetsro seni dari daerah ini dan memiliki murid ribuan orang. Namun Darwis yang aktif di Teater Nasional dan pendiri Teater Imago ini, sudah lebih berpulang pada 2016 lalu.
"Memang saya bermimpi bertemu dengan semua anggota Patria, ternyata malam ini terwujud tanpa diberitahu sebelumnya. Alhamdulillah sebuah kejutan luar biasa dan subhanallah ini adalah malam terindah bagi saya, teruslah menjaga kekompakan dan persaudaraan, ajarkan tarian kepada generasi muda apa adanya boleh kembangkan dengan kreatifitas sesuai kemajuan zaman," kata Jose.
Jose mengaku, di usianya yang ke-73 tahun, moment ini merupakan mimpi dan kado yang paling indah. Dia menghimbau, murid-muridnya tetap menjaga kekompakan apalagi sudah 40 tahun mereka bersama membangun Patria.
Ketua Dewan Kesenian Medan (DKM) Rainto Aghly dan Ketua Dewan Kesenian Sumatra Utara (DKSU) Baharuddin Sahputra mengungkapkan apresiasinya dengan membacakan sebuah puisi dan orasi budaya.