Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi dan Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah mendukung Dedi Iskandar Batubara maju di Musyawarah Wilayah (Muswil) Al Washliyah Sumut. Pembenahan pendidikan Al Washliyah menjadi fokus utama anggota DPD-RI ini jika diamanahkan memimpin Al Washliyah Sumut. Dukungan tersebut disampaikan Edy saat menerima kunjungan warga Al Washliyah, di Kantor Gubernur Sumut, Jalan Diponegoro, Medan, Rabu (11/12/2019).
Mantan Pangkostrad itu menyambut positif dan memberikan restu kepada Dedi Iskandar Batubara untuk maju sebagai kandidat Ketua Al Washliyah pada Muswil Februari mendatang.
Edy mengatakan, Al Washliyah adalah organisasi terbesar nomor tiga di Indonesia, dan bahkan organisasi ini telah lahir sebelum Indonesia merdeka. Katanya, Al Washliyah bersama pendiri bangsa juga ikut memerdekakan Indonesia.
Menurutnya, Al Washliyah yang lahir di Sumut harus dapat menjadi penentu poros ideologi, politik, ekonomi, sosial, pendidikan dan kebudayaan di daerah ini. katanya, hal inilah yang cita-cita Al Washliyah sesungguhnya.
Ia menaruh harapan besar kepada Al Washliyah Sumut agar dapat menjadi mitra Pemerintah Provinsi Sumut dan bahkan Pemerintah Provinsi bersedia melakukan kontrak politik dengan Al Washliyah bila organisasi ini kembali berjalan sebagaimana dasar didirikannya Al Washliyah oleh para ulama-ulama pendirinya.
"Saya dukung Dedi Iskandar Batubara untuk membesarkan Al Washliyah. Dedi Iskandar adalah tokoh terbaik Sumut yang dimiliki Al Washliyah, dan ini kesempatan baik untuk membesarkan Al Washliyah," tegasnya.
Sementara itu, Dedi Iskandar menyatakan bahwa dirinya siap untuk memimpin Pimpinan Wilayah dan mewakafkan diri untuk merawat Al Washliyah untuk membawa Al Washliyah tetap istiqomah sesuai dengan cita-cita para pendiri, khittah dan shibghah Al Washliyah.
Dedi mengatakan, program utamanya nanti jika diamanahkan memimpin Al Washliyah ialah memajukan pendidikan. Katanya, kejayaan pendidikan Al Washliyah akan dikembalikan seperti masa lalu, di mana pada saat ini sekolah sekolah Al Washliyah dikenal sampai ke Mesir dan negara negara di Timur Tengah.
"Dulu kalau ada alumni Al Washliyah yang mau melanjutkan sekolah ke Timur Tengah, begitu membawa ijazah Al Washliyah, maka tidak perlu ada tes lagi. Sampai begitulah tingkat kepercayaan negara negara di Timur Tengah terhadap para lulusan Al Washliyah," katanya.
Selain itu, Dedi berkeinginan agar mengembangkan aset pendidikan berupa sekolah dan madrasah Al Washliyah agar keberadaan Al Washliyah lebih hadir di tengah-tengah masyarakat.
"Perlu upaya serius dalam mengembangkan amal usaha pendidikan Al Washliyah, dan hal itu harus dikerjakan secara bersama oleh seluruh keluarga besar Al Washliyah," katanya.