Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Pekanbaru - Masyarakat Riau dihebohkan lagi oleh jejak harimau sumatera yang terlihat di lingkungan sekitar pemukiman. Warga panik atas penampakan satwa buas tersebut. Bagaimana menghindari terkaman harimau?
Inilah tips yang diberikan Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau dalam melakukan sosialisasi penemuan jejak harimau di Kabupaten Kampar, Riau. Dalam kurun sepekan ini, tapak harimau terlihat di Kecamatan Tambang dan Tapung yang berbatasan dengan Pekanbaru.
"Ada tips yang harus dilakukan ketika berjumpa harimau. Ini untuk menghindari terjadinya serangan harimau sumatera," kata Kepala Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Suharyono, Kamis (12/12/2019).
Pertama, kata Haryono, jika bertemu dengan harimau, untuk menghindar jangan berlari membelakangi harimau. Berjalan pelan dengan mundur.
"Sebab, harimau tidak menyerang manusia dari depan. Dia selalu menyerang dari posisi belakang untuk menyerang di bagian tengkuk manusia," kata Haryono.
Kedua, lanjutnya, jika kepergok, jangan panik. Tetap berdiri, jangan melakukan pergerakan yang memancing harimau untuk bereaksi melakukan penyerangan. Intinya, tidak mencoba kabur atau membelakanginya. Harus bersikap tenang.
"Dari pengalaman untuk menangkap harimau Bonita tahun lalu, ada 9 orang terjebak ketemu. Tim hanya diam walau Bonita hanya berjarak 2 meter saja. Ada dua jam Bonita mengitari 9 orang dengan posisi tetap saling membelakangi agar tidak kelihatan tengkuk. Bonita kabur setelah pertolongan tim lain datang," kata Haryono.
Apabila bertemu harimau, lanjutnya, segera menghubungi pihak BBKSDA Riau. Selanjutnya, untuk diketahui masyarakat, harimau selalu melakukan pergerakan pagi dan petang.
Selain itu, jangan bepergian sendirian. "Jika bertemu, kontak orang terdekat atau naik kendaraan. Atau bawa tongkat dan obor api. Hubungi di nomor kontak BBKSDA Riau 0813 7474 2981," tutup Haryino. dtc