Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Direktorat Jenderal Hubungan Darat dan Pemerintahan Provinsi Sumatra Utara (Sumut) bersama Grab melakukan sosialisasi terkait penerapan PM 118/2018 kepada mitra pengemudi GrabCar. Ini sebagai upaya untuk menciptakan lingkungan transportasi yang aman dan kondusif khususnya transportasi online.
Apalagi, sewa kendaraan seperti motor dan mobil kini sangat populer. Salah satu sektor yang memanfaatkannya adalah sektor pariwisat. Karena dengan munculnya transportasi online, semakin memudahkan para wisatawan saat akan berpindah tempat antar lokasi wisata dan keperluan lainnya.
Kepala Subdirektorat Angkutan Perkotaan Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, Bambang Wahyu Hapsoro, mengatakan, pembentukan PM 118/2018 memerlukan 4 kali perubahan dalam membuat peraturan tentang angkutan sewa khusus. "PM ini untuk mengakomodir kepentingan seluruh mitra pengemudi taksi online termasuk para mitra GrabCar," katanya di Medan, Jumat (13/12/2019) malam.
Melalui penerapan PM 118/2018, kata Bambang, pihaknya berharap dapat mengatur keamanan mitra pengemudi dengan menerapkan adanya Standar Pelayanan Minimal (SPM). Di mana mitra pengemudi GrabCar harus mempunyai kompetensi agar dapat menjamin terciptanya kenyamanan pengguna jasa.
Head of Public Affairs, Grab Indonesia, Tri Sukma Anreianno, mengatakan, melalui sosialisasi ini pihaknya berharap para mitra pengemudi di Sumut mendapatkan penjelasan yang lebih lengkap. Serta menjadi sesi tanya jawab dengan pemerintah dan Grab jika mitra pengemudi memiliki pertanyaan terkait penerapan PM 118.
"Dengan adanya sosialisasi dan diskusi har diharapkan dapat bermanfaat supaya terdapat penyelarasan peraturan transportasi online antara Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat," katnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan beberapa badan hukum di Sumut yang dapat membantu mitra agar dapat terdaftar sebagai armada resmi. Dengan tujuan untuk mendukung lingkungan transportasi yang kondusif guna menciptakan provinsi yang nyaman bagi para wisatawan domestik maupun mancanegara sehingga dapat meningkatkan perekonomian.