Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seniman musik beraliran folks asal Jambi, Ismet Raja, bercerita bagaimana ia bisa tour Sumatra mentas dari satu komunitas ke komunitas lainnya. Kisahnya itu ia ceritakan kepada pengunjung yang datang melihat penampilannya di Folks Sumatra Tour", di Literacy Coffee (LC), Jalan Jati II, No 1, Teladan Timur, Kota Medan, Jumat malam (13/12/2019).
"Aku nyanyi ke 11 titik di Pulau Sumatra, itu karena dukungan dari sejumlah komunitas seni. Modal jaringan dan perkawanan," katanya bercerita sebagimana dalam rekaman video diskusi yang diterima medanbisnisdaily.com, Sabtu (14/12/2019).
Dari pengalamannya ke sejumlah daerah itu, Ismet menangkap, hampir semua daerah mengalami persoalan yang sama, khususnya di bidang lingkungan.
"Rata-rata seniman mengeluhkan hal yang sama. Kerusakan lingkungan, iklim kesenian yang tak sehat dan sulitnya ekonomi. Lagu-lagu saya juga bertemakan hal-hal itu," kata Ismet.
Merawat jaringan, sambung Ismet, sangat penting bagi pelaku kreatif, mengingat keterbatasan dana dan sulitnya sponsor. Hal itu penting juga dilakukan oleh insan-insan kreatif di Medan. Diakui Ismet, ia bisa ke LC karena penasaran dengan aktivitas yang ramai di tempat ini.
Selain itu, ia salut dengan pemiliknya, Jhon Fawer yang rajin menshare karya-karyaku di media sosial, meski kami tidak saling kenal.
"Aku tak kenal Jhon Fawer, tapi ia ia sering menshare karya-karyaku di media sosial. Itu yang membuatku salut dan memulai komunikasi dengannya," aku Ismet.