Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wakil Gubernur Sumatra Utara, Musa Rajekshah, meluncurkan program layanan limbah terbaru Tirtanadi, yakni Layanan Lumpur Tinja Terjadwal (L2TL) dan Layanan Limbah Tinja Tidak Terjadwal (L2T3) pada puncak acara HUT ke-114 Tirtanadi, Minggu (15/12/2019).
Wagub Sumut bersama Sekdaprov Sumut, Sabrina, Direktur Utama PDAM Tirtanadi Sumut, Trisno Sumantri, dan jajaran direksi, menekan tombol sirene dan melepas balon menandai peluncuran itu, yang disaksikan lara kepala divisi dan seribuan pegawai dan keluarga besar Tirtanadi yang memadati arena HUT itu.
Ijeck, sapaan akrab Musa Rajekshah, berharap Tirtanadi mengimplementasikan L2T2 dan L2T3 itu secara baik di lapangan, yakni turut membersihkan limbah dari air rumah tangga dan air limbah perpipaan di wilayah Medan dan sekitarnya.
Di bagian lain, diharapkannya agar proses akhir dari pelayanan limbah itu, dapat digunakan untuk hal-hal yang produktif, seperti sebagai air bahan pemadaman kebakaran, menyiram tanaman dan linbah padat menjadi pupuk kompos maupun breket (arang).
Sementara itu, Direktur Tirtanadi Trisno Sumantri mengatakan terus menguatkan komitmennya untuk pelayanan limbah, selain pelayanan air minum bagi pelanggannya. "Dan kami banyak berterima kasih kepada Kementerian PUPR dan Pemprov Sumut yang selama ini banyak membantu kami," sebut Trisno.
Dikatakannya lagi, dengan diluncurkannya L2T2 dan L2T3 itu, akan semakin mendorong pihaknya membersihkan air limbah rumah tangga maupun air limbah dari sistem perpipaan. "Dan Tirtanadi memiliki fasilitas pengolahan air limbah di Cemara, yaitu Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT).
Sementara itu, Kepala Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Tirtanadi, Abdi Sucipto, mengatakan pengelolaan air limbah lewat program L2TL dan L2T3 dilakukan sesuai dengan Permen PUPR Nomor 04/PRT/M/2017, dimana konsep pengelolaan air limbah domestik terdiri dari SPALD-S dan SPALD-T.
Adapun SPALD-S yaitu pelayanan air limbah dengan melakukan pengurasan tangki septik tank secara berkala dan lumpur tinja yang berasal dari tangki septik diangkut dengan truk tinja dan dipastikan dibuang untuk diolah di IPLT.
Sementara SPALD-T yaitu pelayanan air limbah sistem perpipaan, dimana air limbah domestik yang berasal dari rumah tangga, periantoran, hotel dan lainnya dialirkan lewat sistem jaringan perpipaan ke IPAL. Dengan demikian menjadi lebih efektif sebab tidak lagi memerlukan septik tank.
Lebih lanjut dijelaskan hasil akhir air limbah yg telah diproses di IPAL Tirtanadi sebelum dilepas kembali ke badan air, sebagian dimanfaatkan sebagai air pembilas (flushing) closet yg ada di Kantor IPAL melalui proses recycle.
Ke depan, air limbah yg telah diolah di IPAL dapat dimanfaatkan sebagai sumber air utk Pemadam Kebakaran dan Penyiraman Taman Kota.
Selain itu, lumpur yg berasal dari hasil akhir proses pengolahan di IPAL dimanfaatkan sebagai pupuk/kompos. Untuk sementara, pupuk ini digunakan sebagai penggembur tanaman hias yg ada di lokasi IPAL dan belum dikomersilkan sebab masih menunggu izin lebih lanjut.
Kemudian pada hasil akhir proses pengolahan air limbah di IPLT, lumpur tinja diproses dengan mesin Belt Press hingga menjadi cake. Lumpur tinja yg telah menjadi cake setelah dikeringkan kemudian dicetak menjadi briket yg dapat digunakan sebagai alternatif bahan pembakaran seperti arang. Saat ini briket masih diproduksi secara manual dan belum dilakukan secara besar besaran.