Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Perum Bulog Divre Sumatra Utara (Sumut) memastikan ketersediaan beras dalam mensuplai kebutuhan masyarakat pada Natal dan Tahun Baru 2020 bakal aman. Saat ini, stok beras di gudang Bulog Sumut sekitar 51.000 ton. Stok ini terdiri dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan beras komersial.
Pimpinan Wilayah Bulog Divre Sumut, Arwakhudin Widiarso, mengatakan, salah satu tugas Bulog adalah menstabilkan harga beras di pasar. "Tentu dengan ketersediaan stok saat ini, kebutuhan Natal dan Tahun Baru bisa terpenuhi. Saat ini, harga beras juga cenderung masih normal dan diharapkan bisa tetap dalam posisi itu pada momen Natal dan Tahun Baru nanti," katanya di Medan, Selasa (17/12/2019).
Widiarso mengatakan, dari stok beras 51.000 ton, beras komersial sekitar 5.000 ton akan mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) atau mekanisme pasar. Sementara sisanya merupakan CBP, harganya ditentukan oleh pemerintah yakni Rp 8.600/kg yang diambil di gudang Bulog Sumut.
Beras komersial, kata dia, berasal dari penggilingan padi di area Sumut. Sementara CBP, ada beras lokal dari Jawa Barat dan Jawa Tengah dan beras impor berasal dari Thailand, India dan Vietnam.
Stok 51.000 ton beras ini bisa bertahan hingga panen ke depan atau sekitar bulan Maret-April 2020. Karena itu, Bulog tidak memenuhi semua kebutuhan beras masyarakat, Bulog hanya menyalurkan 5-10.000 ton/bulan," katanya.
Komoditas lainnya yang disediakan Bulog adalah daging kerbau beku sebanyak 51 ton. Harga pengambilan di gudang Bulog Rp 72.000/kg (agen Bulog) dengan harapan harga dipasaran sekitar Rp 80.000/kg. Selain itu, Bulog juga menyediakan tepung terigu premium sebanyak 8 ton, 28.000 liter minyak goreng dan gula pasir 7 ton.
"Dengan adanya pasokan beras dan komoditas lainnya, diharapkan bisa menjadi alternatif jila terjadi gejolak harga di pasar jelang Natal dan Tahun Baru 2020," kata Widiarso.