Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Dalam kegiatan reses yang dilaksanakan anggota DPRD Sumatra Utara dari Partai Nasdem, Pdt. Berkat Kurniawan Laoli, di Gunungsitoli, Selasa (17/12/2019), dia menerima pengaduan tentang adanya jembatan di Kecamatan Gunungsitoli Utara yang pembangunannya mangkrak. Padahal sudah menghabiskan dana Rp 2 miliar.
Secara tertulis fakta tersebut diungkapkan Pdt. Berkat kepada medanbisnisdaily.com. keterangan itu didapatkan dari Kepala Desa Hiligodu Ulu. Yang dibangun hingga kini hanya sampai tahap fondasi. Selebihnya mangkrak.
"Karena pembangunan jembatan tidak dilanjutkan, kegiatan warga tidak berjalan normal. Saat hujan turun dan banjir, masyarakat terisolir karena sama sekali tak bisa dilalui," terangnya.
Pengaduan warga disampaikan pada pertemuan di gedung Sangehao, Desa Sifalaete, Kecamatan Gunungsitoli, Kota Gunungsitoli. Hadir para tokoh masyarakat dan tokoh agama, seperti, Pdt. Nasokhi Lawolo dari Desa Iraono, Pdt. DS Lombu dari Kecamatan Ulu Moroo (Nias Barat), Pintar Zebua (Gunungsitoli), sejumlah kepala desa (dari Desa Sifalaete, Tuhembarua Ma'u, Tetehosi Ombolota dan Ombolata Ulu). Juga pimpinan gereja PGPI Nias dan Gunungsitoli serta denominasi lainnya. Bersama warga, jumlah yang hadir mencapai ratusan orang.
Pdt. Nasokhi Lawolo kepada Pdt. Berkat yang juga anggota Komisi E meminta agar di bangun SMA di Desa Iraono Hura. Di lingkungannya tidak ada SMA terdekat. Katanya, warga bersedia menghibahkan pertapakan sebagai tempat mendirikan SMA tanpa meminta imbalan ganti rugi.
Sedangkan Pdt. DS. Lombu mengeluhkan kondisi SMA di Desa Hilisagawola Kecamatan Ulu Moroo yang sejak berdiri belum memiliki bangunan kelas permanen. Aktivitas belajar oleh para siswa dilakukan dengan meminjam bangunan Sekolah Dasar milik Pemkab Nias Barat.
"Aspirasi lainnya, warga mendesak dibangunnya Balai Latihan Kerja di Pulau Nias, serta jalan provinsi," tegas Pdt. Berkat.