Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Tokoh Pemuda Sumut, Anggia Ramadhan menilai pernyataan Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut yang menyampaikan bahwa Bupati Tapanuli Tengah, Baktiar Sibarani merupakan pemimpin yang tidak sayang rakyatnya terkesan provokatif dan tendensius.
"Tidak pantas dan tidak layak seorang gubernur itu menyatakan pernyataan yang provokatif dan tendensius. Harusnya sebagai gubernur mempunyai etika dalam menyampaikan pernyataannya," ujarnya, di Medan, Kamis (19/12/2019).
Ia menilai gaya berbicara Edy Rahmayadi di hadapan masyarakat menunjukkan bahwa mantan Pangkostrad itu tidak mempunyai etika sebagai pemimpin.
"Harusnya Edy mempunyai etika yang baik dalam berkomunikasi. Harus berbicara itu berbasis data. Sehingga menunjukkan Edy itu sebagai gubernur yang intelektual dan memiliki etika," paparnya.
Seharusnya yang dilakukan Edy Rahmayadi, kata dia, adalah menyampaikan programnya untuk masyarakat Tapanuli Tengah..
Apabila pembangunan di Tapanuli Tengah kurang, maka Edy Rahmayadi harusnya memberikan bantuan agar daerah tersebut bisa lebih baik
"Jangan Edy yang tidak mempunyai program pembangunan Provinsi Sumut terkhusus pembangunan di Tapanuli Tengah malah menyalahkan kepala daerah yang sudah membangun," paparnya.
Menurutnya, kinerja Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Sibarani jauh lebih baik dari Edy Rahmayadi sebagai Gubernur Sumut. "Salah satu indeks kinerja bupati lebih baik dari gubernur dapat di lihat dari serapan APBD. Serapan APBD 2019 di Tapanuli Tengah sudah mencapai 98% sedangkan serapan APBD 2019 Provinsi Sumut kurang dari 60%. Ini sangat buruk bagi pembangunan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat Sumut," tegasnya.
Seperti diberitakan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Sibarani saat ini tengah bertikai dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi. Bahkan keduanya saling serang dan saling menjelekkan satu sama lain.
Hal itu berawal dari pernyataan Gubernur Edy menilai Baktiar Sibarani tak cocok jadi bupati karena tak sayang dengan rakyatnya. Ia menyinggung kondisi masyarakat di Tapteng, di mana kemiskinan masih menjadi persoalan.
Edy menyatakan tidak akan membantu Bupati Tapteng selama masih dijabat Bakhtiar. Ia menyinggung Baktiar yang tidak pernah hadir di kegiatan yang diundang dirinya.
Bupati Baktiar pun merespon keras pernyataan Gubernur Edy. Ia meminta mantan Pangdam I/BB itu belajar berbicara dengan baik dan sopan. Sebab dia juga mengaku sopan dan hormat kepada gubernur.
Bahkan, Baktiar meminta dibentuknya tim independen untuk menilai apa yang telah dilakukan Gubernur Edy selama sekitar 1 tahun memimpin Sumut dan apa yang dilakukan dirinya selama memimpin Tapteng.