Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Dalam sepekan terakhir, publik dihebohkan dengan memanasnya hubungan Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, dan Bupati Tapanuli Tengah, Bakhtiar Ahmad Sibarani.
Mantan Wakil Ketua DPRD Sumut, Aduhot Simamora, meminta semua pihak tidak lagi mengembangkan perseteruan 2 kepala daerah itu. Tujuannya agar situasi Sumut tetap kondusif, khususnya menghadapi Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Aduhot pun menyarankan agar Gubernur Edy dan Bupati Bakhtiar sebaiknya segera bertemu untuk mencairkan suasana sekaligus untuk memastikan tetap berjalannya koordinasi yang baik selaku sesama penyelenggara pemerintahan.
"Kita mendukung tetap berjalannya hubungan koordinasi yang baik antara Edy selaku Gubernur dan Bupati Bakhtiar, kita sarankan agar keduanya sebaiknya segera bertemu," ujar Aduhot kepada wartawan di Medan, Minggu (22/12/2019).
Mencermati pemberitaan di sejumlah media, ujar Aduhot, sebenarnya baik Gubernur Edy maupun Bupati Bakhtiar, sebenarnya sama-sama menunjukkan sinyal agar bisa bertemu.
Namun hebohnya pendapat publik, dinilai Aduhot justru semakin memperkeruh suasana, yang dikhawatirkan membuyarkan rencana bertemunya kedua kepala daerah itu.
"Jangan sampai masyarakat terjebak dalam frame perbedaan pendapat yang serius hanya karena pendapat para tokoh yang seolah-olah menggambarkan sudah sangat panas sekali hubungan Gubernur dan Bupati Bakhtiar. Itu contoh yang tak baik bagi masyarakat," sebutnya.
Bahkan politisi Partai Hanura itu juga mendukung rencana pengurus Partai Nasdem Sumut, sebagai salah satu partai pengusung Edy Rahmayadi-Musa Rajekshah, dimana Bakhtia sendiri adalah Ketua Nasdem Tapteng, untuk memediasi pertemuan antara kedua pemimpin tersebut.
Tanpa bermaksud menyalahkan ataupun membenarkan Edy maupun Bakhtiar, namun Aduhot menilai apa yang disampaikan Edy maupun Bakhtiar, adalah sama-sama menunjukkan pesan yang sama, yaitu bagaimana agar rakyat diperhatikan dan pembangunan dilaksanakan semaksimal mungkin.
"Jangan juga kita letter late mengartikan pernyataan Edy maupun Bakhtiar. Keduanya saya yakin menunjukkan sikap yang sama yaitu bagaimana agar pembangunan hadir di tengah-tengah masyarakat Sumut umumnya dan Tapteng khususnya," tambah Aduhot.