Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Politisi Partai Nasdem, Nezar Djoeli, buka suara mengenai perseteruan antara Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani dengan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi yang menjadi topik perbincangan hangat sepekan terakhir.
Ia mengaku terkejut dengan respon balasan yang dilontarkan Bupati Tapteng, Bachtiar Sibarani. Menurutnya, Ketua Umum Partai Nasdem yang juga merupakan pendiri Partai Nasdem, Surya Paloh tak pernah mengajarkan kepada kader-kader nya untuk tidak sopan kepada sesama politisi atau pejabat.
“Bahkan sebaliknya, kami diajarkan Pak Surya Paloh harus saling menghormati sesama politisi, sesama pejabat. Saya tidak bilang bahwa Bupati Tapteng, saudara Bahtiar Sibarani salah, tetapi manakala ada teguran dari pimpinan pemerintah provinsi terhadap pimpinan pemerintah kota/ kabupaten, dan memang dianggap salah, seharusnya cukup koreksi saja, tanpa harus merespon dengan cara yang berlebihan, apalagi ada terdengar ucapan yang terkesan melawan," katanya di Medan, Minggu (22/12/2019).
Kader Partai Nasdem, kata Nezar, tidak pernah diajari untuk reaktif terhadap masukan-masukan yang bisa mengundang konflik di internal pemerintahan masing-masing, atau di internal partai sendiri.
"Jadi saya menghimbau kepada saudara Bachtiar untuk melakukan cara-cara yang elegan dalam menyikapi apa yang menjadi masukan dari Gubsu terhadap pemerintahan Kabupaten Tapteng," jelasnya.
Anggota DPRD Sumut periode 2014-2019 ini menyebut Bakhtiar merupakan kader yang datang di tengah jalan. Meski demikian, seharusnya Bakhtiar Sibarani harus menghormati amanah dari Ketua Umum Surya Paloh selaku pimpinan partai.
“Pak Surya Paloh itu orangnya santun dan menghormati orang lain. Apalagi pada Pilgubsu lalu Edi Rahmayadi diusung oleh Partai Nasdem. Ini kan jadi menimbulkan preseden buruk kepada masyarakat. Seolah-olah ada tidak sepahaman antara Pemprov sumut dengan Pemkab Tapteng," paparnya.