Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Seluruh General Manager (GM) PLN berikut para pimpinan di satuan ataupun unit kerja masing-masing wilayah pelayanan, dilarang cuti selama masa siaga Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, yakni mulai dari 18 Desember 2019 hingga 8 Januari 2020.
"Tak hanya mereka, saya pun piket juga untuk wilayah Sumatra," ujar Direktur Bisnis Regional Sumatra PT PLN (Persero), Wiluyo Kusdwiharto, menjawab wartawan usai Apel Siaga Kelistrikan PLN Regional Sumatra menyambut Natal 2019 dan Tahun Baru 2020 di Lapangan Astaka Jalan Willem Iskandar Pancing Medan, Senin (23/12/2019).
Tidak diperbolehkanya cuti tersebut, menyusul upaya PLN untuk memberi pelayanan terbaik bagi para masyarakat dan pelanggan di seluruh Indonesia, termasuk di Sumut, terlebih menghadapi perayaan Natal 2019 dan Tahun Baru 2020.
Hadir pada Apel Siaga itu, diantaranya General Manager PLN UIW Sumut, M Irwansyah Putra, GM PLN UIP Sumbagut, Octavianus Padudung, GM PLN UIK SBU, Bambang Iswanto, GM PLN UIP KITSUM, Weddy B Sudirman, GM PLN UIP3B Sumatra, Nur Wahyu Dhinianto.
Kemudian Manager PLN UP3 Medan, Eko Prihandana, Manager PLN UP3 Medan Utara, Rizal Azhari, Manager PLN UP3 Lubuk Pakam, Evan Suseno Sirait, dan Manager UP3 PLN Binjai, Nova Sagita, hadir juga para Senior Manager PLN Regional Sumatra.
PLN sendiri untuk Sumatra, khususnya Sumut, siap menghadapi Natal dan Tahun Baru. Di Sumatra, ada cadangan daya antara 10%-20%, yakni antara 600 MW hingga 1.200 MW. Di Sumut, cadangan daya juga di kisaran itu, dengan beban puncak daya hingga sekitar 1.800 MW.
Khusus di Sumut sendiri, PLN Unit Induk Wilayah (UIW) Sumut menyiapkan 427 penyulang, 250 posko, 2.586 personil, dan 44 Petugas Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB). Disamping itu, ada 156 genset mobile, 46 unit gardu bergerak dan UPS 14 unit. "PLN juga bekerjasama dengan TNI dan Polri agar menajaga gardu, transmisi dan pembangkit supaya dalam kondisi aman," sebutnya.
Sumatra kata dia, luasnya 2 kali pulau Jawa dan PLN sudah mengerahkan anggota untuk menjaga infrasruktur kelistrikan. Sebab gangguan di Sumatra bukan karena ketersediaan pasokan listrik tetapi bagaimana menjaga aset pembangkit, transmisi dan distribusi yang panjang dari gangguan alam seperti gangguan pohon, binatang dan petir.
"Infrastruktur ini yang harus dijaga dan tentunya melibatkan masyarakat serta stakeholder terkait agar menjaga aset-aset. Maka gangguan akan berkurang," ujar Wiluyo.
Sementara jika terjadi gangguan listrik, tambahnya, PLN memiliki quick respond tim atau emergency team, dimana pihaknya telah menyiapkan beberapa orang atau petugas jika terjadi emergency ataupun cuaca yang ekstrim yang bisa menggerakkan pasokan tersebut.
"Kita memiliki posko di beberapa titik dan petugas di posko siaga 24 jam menjaga keandalan listrik. Dengan persiapan tersebut, kita harapkan masyarakat puas dengan layanan yang diberikan," pungkasnya.