Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Jakarta - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengangkat Agus Tjahajana Wirakusumah jadi Komisaris Utama holding BUMN pertambangan MIND ID. Agus diangkat menjadi Komisaris Utama Mind ID menggantikan Fajar Harry Sampurno.
Penyerahan Surat Keputusan Menteri BUMN dilakukan sore hari ini.
"Penetapan Agus Tjahajana sebagai Komisaris Utama Inalum," kata salah seorang sumber kepada detikcom, Senin (23/12/2019).
Agus mengatakan bahwa ia diminta memperkuat BUMN tambang.
"Kita diminta melanjutkan semua apa yg sudah direncanakan di industri pertambangan, baik hilir hulu Jadi kita akan memperkuat sektor pertambangan sampai ke hilir, saya kira demikian itu yang diutamakan," tutur Agus.
Nama Agus Tjahajana Wirakusumah sendiri tak asing di kalangan pejabat publik. Agus berkarir tidak hanya di Perusahaan swasta maupun BUMN namun juga pernah menjabat di Pemerintahan Indonesia.
Karier Agus di Perusahaan swasta dan BUMN antara lain General Manager PT Rekadaya Sarana dari tahun 1981 hingga tahun 1982, Komisaris PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 1995 hingga tahun 2002, Komisaris utama PT Semen Baturaja (Persero) dari tahun 2002 hingga tahun 2006.
Ia juga pernah menjabat Komisaris PT Pupuk Iskandar Muda (Persero) dari tahun 1999 hingga tahun 2004, Komisaris PT Krakatau Steel (Persero) dari tahun 2001 hingga tahun 2003, Komisaris PT Pupuk Kujang (Persero) dari tahun 2004 hingga tahun 2011, serta Komisaris utama PT Semen Gresik Tbk (Persero) dari tahun 2005 hingga tahun 2006.
Sedangkan di Pemerintahan Indonesia beliau menjabat sebagai Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Elektronika, dan Aneka Departemen Perindustrian di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Agustus 1998 hingga Maret 2002, Direktur Jenderal Industri Kecil dan Menengah di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Maret 2002 hingga Maret 2004.
Ia juga pernah menjabat Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Maret 2004 hingga Mei 2005, Sekretaris Jenderal di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Mei 2005 hingga Oktober 2010, dan Direktur Jenderal Kerjasama Industri Internasional di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia dari Oktober 2010 hingga Februari 2015. dtc