Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sebagaimana rutin diselenggarakan DPD PDI Perjuangan Sumatra Utara, akhir tahun ini partai berlambang banteng moncong putih tersebut kembali memperlihatkan komitmennya memberdayakan wong cilik.
Bersamaan dengan perayaan Natal dan Tahun Baru, mereka membagi-bagikan tali asih dalam bentuk sembako kepada beberapa panti asuhan di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Sembako sebagai wujud rasa empati kepada anak-anak yatim piatu dan fakir miskin.
Terlibat menyerahkan tali asih adalah Ketua DPD PDIP Sumut (Japorman Saragih), Wakil Ketua (Meinarty Bangun dan Dame Tobing) serta Wakil Sekretaris (Meryl Rouli Saragih).
Panti asuhan yang mendapatkan diantaranya, Panti Asuhan Sahabat Anak Indonesia Hamparan Perak (Deliserdang), Panti Asuhan Talenta Delpita Jalan Pintu Air IV Simalingkar B, Panti Asuhan Rapha-El Perumnas Simalingkar dan Panti Asuhan Berkat Cahaya Kasih Jalan Sembada. Pembagian sembako dilaksanakan pada 20-22 Desember.
"Pemberian tali asih kepada anak yatim piatu dan fakir miskin ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan DPD PDIP Sumut setiap tahun, baik menjelang Natal dan Tahun Baru, maupun Hari Raya Idul Fitri," ujar Japorman dalam pernyataan tertulisnya, Selasa (24/12/2019).
Adapun paket sembako yang dibagikan terdiri atas beras, gula, minyak goreng, susu, kue kering dan mie instant.
Pemberian tali asih menandakan bahwa PDIP Sumut akan terus berjuang membela harkat dan martabat kaum wong cilik. Demi mewujudkan kesejahteraannya.
Terhadap anak-anak yatim piatu di panti-panti asuhan, PDIP memandang bahwa mereka juga bagian dari aset bangsa yang kelak menjadi penerus perjuangan bangsa menuju Indonesia maju.
Disebutkan, pengelola panti menyampaikan terdapat sebagian anak yang sudah mendapatkan beasiswa dan KIP. Akan tetapi masih dibutuhkan tambahan kuota. Mereka juga meminta perhatian dalam hal kesehatan serta gizi bagi anak-anak yatim piatu. Sementara pembiayaannya hingga kini masih tergantung kepada donatur.
Para pengelola panti berharap PDIP dapat membantu membuka lapangan pekerjaan bagi anak-anak panti yang telah menyelesaikan studinya pada jenjang SMA/SMK. Agar karena dapat hidup mandiri.
"Kami akan memperjuangkannya melalui Fraksi PDIP. Baik di DPR RI, DPRD Provinsi maupun DPRD kabupaten/kota. Juga mengkomunikasikannya dengan para kepala daerah yang merupakan kader-kader PDIP," ungkap Meinarty.