Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada November 2019 sebanyak 1,29 juta orang. Angka ini turun 4,67% dibandingkan periode bulan sebelumnya.
Kepala BPS Suhariyanto menjelaskan penurunan ini merupakan hal yang wajar karena November merupakan low season dan akan terjadi kenaikan pada Desember.
"Ini karena faktor musiman seperti tahun sebelumnya. Tapi secara tahunan jumlah wisman ada peningkatan," kata Suhariyanto dalam konferensi pers di Kantor BPS, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Dia menjelaskan secara kumulatif yakni periode Januari hingga November 2019 jumlah kunjungan wisman ke Indonesia mencapai 14,92 juta kunjungan atau naik 3,55% dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisman periode yang sama tahun 2018 yang tercatat 14,40 juta kunjungan.
Adapun jumlah kunjungan wisman ke Indonesia yang datang melalui pintu masuk udara pada November 2019 mengalami kenaikan sebesar 8,73% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya.
Sementara jumlah kunjungan yang datang melalui pintu masuk laut pada November 2019 mengalami kenaikan sebesar 40,13% dibanding November 2018, yaitu dari 259,83 ribu kunjungan menjadi 364,09 ribu kunjungan.
Selain itu, wisman yang berkunjung melalui pintu masuk darat pada November 2019 mengalami penurunan sebesar 18,30% dibanding bulan yang sama tahun sebelumnya, yaitu dari 181,35 ribu kunjungan menjadi 148,17 ribu kunjungan.
Adapun dari 1,29 juta kunjungan wisman yang datang dari Timur Tengah memiliki persentase kenaikan paling tinggi dibanding November 2018, yaitu sebesar 40,75%. Sedangkan persentase penurunan hanya terjadi pada wisman yang datang dari wilayah ASIA selain ASEAN, yaitu sebesar 5,72%.
Sementara menurut kebangsaan, kunjungan wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Malaysia sebanyak 252,5 ribu kunjungan, diikuti Singapura 177,0 ribu kunjungan, China 147,5 ribu kunjungan, Australia 116,5 ribu kunjungan, dan Timor Leste 83,1 ribu kunjungan.(dtf)