Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sidikalang. Ribuan penumpang yang memadati sejumlah stasiun loket bus jurusan Sidikalang menuju Medan dan Pematang Siantar terlantar pada puncak arus balik usai libur Natal dan Tahun Baru, Minggu (5/1/2020).
Hal itu disebabkan karena kurangnya armada bus, sedangkan bus yang ada saat ini masih tertahan di jalan akibat kemacetan yang terjadi di jalan Berastagi dan Sembahe. Sehingga mengalami keterlambatan sampai ke stasiun.
Salah seorang penumpang, Lestari (22) yang akan balik ke Medan saat ditemui di loket bus PAS mengatakan, Bahwa dirinya sudah mengantri dari pagi jam 08.00 WIB. Namun hingga pukul 14.00 WIB belum juga berangkat.
"Busnya sampai sekarang nggak datang- datang, padahal dari pagi saya sudah ngantri dan belum tau jam berapa akan berangkat," ucapnya sedikit kesal.
Terkait banyaknya penumpang yang terlantar petugas loket bus PAS, Benny Lingga menyampaikan, kalau bus yang berangkat dari Medan menuju Sidikalang terkena macet di Sembahe dan Berastagi, sehingga mengalami keterlambatan sampai ke stasiun.
Menurutnya membludaknya penumpang sejak pagi membuat stasiun bus kekurangan Armada. Sebenarnya ada mobil lain yang mau mengangkut penumpang, tapi karena ongkosnya mahal mereka tidak mau dan lebih memilih menunggu bus dari loket.
"Kami juga sudah berusaha mendatangkan mobil dari luar, tapi sampai sekarang bus nya juga belum juga sampai ke stasiun," sebut Benny kepada wartawan.
Sementara, Mandor bus Sinar Sepadan Marga Girsang menyebutkan, lonjakan penumpang pada arus balik ini terjadi sejak, 2 Januari 2020 dan puncaknya pada hari ini.
Untuk mengatasi penumpang yang membludak, pihaknya telah meminta bantuan bus Sinar Sepadan jurusan Kabanjahe-Pematang Siantar datang ke Sidikalang.
"Bus nya masih dalam perjalanan, nanti kalau sudah sampai, seluruh penumpang akan terangkut semuanya,"ujar Girsang.
Pantauan wartawan, akibat kurangnya armada bus di sejumlah stasiun, seperti bus Datra, Raja Napogos jurusan Medan dan Sinar Sepadan jurusan Pematang Siantar membuat para penumpang terlantar hingga berjam-jam.
Sejumlah bus besar dari luar daerah, seperti Sinabung, Sutra dan Murni transport juga didatangkan untuk membantu mengangkut penumpang. Namun karena penumpang bus terus berdatangan, membuat loket bus tetap ramai dipenuhi penumpang.