Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Melalui rapat dengar pendapat dengan Komisi B DPRD Sumatra Utara, Selasa (7/1/2020), Bupati Labuhanbatu Utara (Labura), Kharuddin Syah, serta sejumlah pejabat serta lembaga lainnya, melakukan pembahasan tentang penyebab terjadinya banjir bandang di Labura.
Di antaranya yang hadir adalah Kepala Dinas Kehutanan Sumut, Herawati, perwakilan Polda Sumut, Lembaga Konservasi dan sebagainya. Rapat dipimpin Ketua Komisi B, Viktor Silaen. Sejumlah anggota komisi turut serta, diantaranya; Sugianto Makmur, Tuani Lumbantobing, Zeira Salim Ritonga dan lainnya. Juga Wakil Ketua DPRD Sumut dari Partai Nasdem, Rahmansyah Sibarani.
Rahmansyah dalam pernyataannya menyebutkan agar upaya mencari penyebab terjadinya banjir bandang tidak bergeser menjadi saling menyalahkan antar berbagai lembaga. Tetapi sedetail mungkin menelusuri.
Dari keterangan Lembaga Konservasi, disebutkan banjir bandang berhubungan dengan kegiatan perkebunan oleh PT Labuhanbatu Indah yang melakukan budidaya karet. Sebelumnya perusahaan ini melakukan penebangan hutan berdasarkan izin pemanfaatan kayu dari Pemkab Labura.
Saat berita ini ditayangkan, rapat pembahasan penyebab banjir bandang masih berlangsung. Direncanakan pihak Komisi B akan menindaklanjuti hasil rapat melakukan kunjungan ke lokasi banjir bandang.