Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Nisel. Terkait viralnya penggunaan stempel BKD Nias Selatan oleh BKD Nias Barat, Kepala BKD Nias Selatan, Anarota Ndruru, mengatakan bahwa stempel itu dibuat di Nias Barat, bukan dari Nias Selatan. Hal itu dikatakannya kepada wartawan saat ditemui diruang kerjanya, Rabu (8/1/2020).
"Stempel itu dibuat disana (Nias Barat) bukan dari sini (Nias Selatan)," ungkap Anarota Ndruru.
Anarota Ndruru, menyampaikan bahwa stempel tersebut telah dikembalikan oleh BKD Nias Barat di Nias Selatan pada Selasa (07/01/2020) sekitar pukul 17.00 WIBZ.
"Mereka sudah serahkan stempel itu ke kita kemarin oleh Yasa Daely Kabid Mutasi BKD Nias Barat dan mereka juga meminta maaf terhadap itu," terangnya.
Ditanya bagaimana jika stempel tersebut disalah gunakan pada hal-hal yang merugikan Nias Selatan, Anarota Nduru, mengatakan bahwa bila dikemudian hari hal itu ditemukan maka akan memperkarakannya.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa mungkin karena Kaban BKD lama dan dan yang baru adalah merupakan mantan pejabat dari Nias Selatan, sehingga terbawa-bawa nama Nias Selatan tersebut.
Anarota Ndruru pun berharap bahwa tidak adanya penyalahgunaan stempel tersebut lagi dikemudian hari, apalagi ke hal-hal yang dapat merugikan Pemerintah Kabupaten Nias Selatan.
"Kita gak perkataan itu, lagian mereka sudah meminta maaf kok. Kecuali tadi itu mereka buat kop suratnya atas nama Nias Salatan dan BKD Niss Selatan kemudian mereka stempel itu sudah penyalahgunaan," sebut Anarota Ndruru.
Dia mengatakan, BKD Nias Barat tidak selektif dalam pembuatan stempel tersebut, akhirnya nama Nias Selatan yang terbawa-bawa. "Semoga tidak terulang lagi kedepan hal seperti itu," tandasnya.