Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Washington DC. Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan dirinya punya kecurigaan soal penyebab jatuhnya pesawat Ukraina di Iran. Dia menyinggung pesawat itu terbang di lingkungan yang cukup kasar dan orang-orang bisa membuat kesalahan.
"Aku punya kecurigaan," kata Trump sebagaimana dilansir dari AFP, Jumat (10/1/2020).
"Itu terbang di lingkungan yang cukup kasar dan seseorang bisa membuat kesalahan," sambungnya.
Pernyataan Trump muncul ketika Newsweek, CBS dan CNN melaporkan bahwa pesawat itu secara tidak sengaja ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Iran. Trump seolah tak percaya pesawat itu jatuh hanya gara-gara masalah mekanis.
"Beberapa orang mengatakan itu mekanis. Saya pribadi tidak berpikir itu bahkan pertanyaan," kata Trump.
"Sesuatu yang sangat mengerikan terjadi," imbuhnya.
Selain itu, dilansir dari Associated Press, dua orang pejabat AS mengatakan sangat mungkin rudal anti-pesawat Iran membuat pesawat asal Ukraina jatuh dan menewaskan 176 orang yang ada di dalamnya.
Kecelakaan itu memang terjadi beberapa jam setelah Iran melancarkan serangan rudal terhadap pangkalan militer Irak yang menampung pasukan AS. Serangan itu merupakan balasan atas serangan pesawat tak berawak AS yang menewaskan seorang jenderal Garda Revolusi Iran pekan lalu.
Para pejabat yang enggan disebutkan namanya, mengutip intelijen AS, menyebut mereka tidak memiliki pengetahuan pasti tentang niat Iran. Tetapi mereka mengatakan peristiwa itu bisa saja merupakan kesalahan, dan bahwa pesawat itu dikira sebagai ancaman.
Para pejabat AS tidak mengatakan informasi intelijen apa yang mereka miliki yang mengarah ke rudal Iran. Tetapi mereka mengakui keberadaan satelit dan sensor lain di wilayah tersebut, serta kemungkinan penyadapan komunikasi dan intelijen serupa lainnya.
Penilaian itu dilakukan setelah laporan investigasi awal Iran mengatakan pilot tidak pernah membuat panggilan radio untuk bantuan dan mengklaim pesawat berusaha kembali ke bandara ketika pesawat yang terbakar turun. Ukraina, sementara itu, mengatakan pihaknya menganggap serangan rudal sebagai salah satu dari beberapa teori yang mungkin untuk kecelakaan itu, meskipun ada penolakan Iran.
Laporan Iran menunjukkan bahwa keadaan darurat tiba-tiba melanda Boeing 737 yang dioperasikan oleh Ukraina International Airlines jatuh hanya beberapa menit setelah lepas landas dari Bandara Internasional Imam Khomeini di Teheran. Pihak Iran telah menepis kabar soal pesawat jatuh karena rudal.
"Rumor-rumor soal pesawat itu sepenuhnya salah dan tidak ada pakar militer maupun pakar politik yang mengonfirmasinya," tegas juru bicara Angkatan Bersenjata Iran, Jenderal Abolfazi Shekarchi, seperti dikutip kantor berita Iran, Fars News Agency.(dtc)