Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mata uang rupiah ditutup menguat di level 13.672/dolar Amerika Serikat (AS). Penguatan rupiah yang kini semakin menjauhi level 14.000/dolar AS tidak terlepas dari derasnya investasi asing yang masuk ke tanah air.
"Arus investasi yang masuk ini tidak terlepas dari kekhawatiran pelaku pasar terhadap prospek pertumbuhan ekonomi AS. Ditambah dengan buruknya hubungan politik sejumlah negara dengan AS," katanya, Senin (13/1/2020).
Sementara itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) juga ditutup menguat 0,34% di level 6.296,56. Kinerja IHSG menguat seiring dengan penguatan terbatas indek saham di Asia maupun global.
Gunawan mengatakan, pelaku pasar mengambil sikap wait and see menjelang kesepakatan dagang antara AS dengan Cina yang akan ditandatangani segera.
Selain itu, pelaku pasar juga mencermati perkembangan investigasi jatuhnya pesawat Ukraina di wilayah Iran. Sejauh ini kekhawatiran muncul setelah banyak ditemukan kejanggalan akibat jatuhnya pesawat tersebut. Dan pelaku pasar juga mengkhawatirkan adanya sentimen negatif yang bisa memperkeruh masalah politik baru seiring dengan investigasi tersebut.
"Sejumlah spekulasi menyebutkan Iran harusnya bertanggung jawab atas jatuhnya pesawat tersebut. Ini yang dikhawatirkan pelaku pasar menjadi sentimen negatif terhadap pasar keuangan," kata Gunawan.