Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Pakpak Bharat. Selama 7 (tujuh) hari Komisi ll DPRD Kabupaten yang membidangi ekonomi,pembangunan dan keuangan akan terus meninjau langsung beberapa proyek di kabupaten pakpak Bharat Tahun Anggaran 2019, serta melakukan inventarisasi sejumlah proyek yang ada indikasi bermasalah.
"Kunjungan meninjau proyek sudah berlangsung selama 2 hari,dan sudah melihat 3 titik proyek,kita rencanakan kunjungan seperti ini selama 7 hari agar dapat melihat kondisi proyek lainnya,"ungkap Ketua Komisi II DPRD Pakpak Bharat didampingi wakil ketua Komisi,Bayar Manik beserta anggota komisi,Selloh Cibro,Hotma R Tumangger dan Sabar Manik kepada wartawan usai melihat proyek di simpang menuju Objek Wisata Simbilulu,Tinada Senin (13/1/2020).
Menurut Lukman, setelah selesai melakukan peninjauan kegiatan proyek selama hari tersebut nantinya, maka komisi II akan menggelar rapat Internal, terkait dari hasil kunjungan tersebut untuk membuat suatu kesimpulan atau Laporan untuk disampaikan ke Pimpinan DPRD.
"Kesimpulan ataupun laporan hasil rapat internal Komisi II tentang kunjungan tersebut kebeberapa proyek yang kita lakukan,akan kita sampaikan kepada pimpinan DPRD untuk mendapat arahan tindak lanjut,"kata Lukman.
Dalam meminta tindak lanjut terkait proyek yang ada indikasi bermasalah nantinya ke Pimpinan DPRD, pihaknya Komisi II, kata Lukman Padang, sepakat akan menyarankan proyek yang ada dugaan bermasalah dan indikasi korupsi sebaiknya diserahkan ke penegak hukum.
"Kalau saran saya nanti sebagai ketua komisi,sebaiknya langsung diserahkan ke penegak hukum,kita percayakan penegak hukum untuk menelusuri bahkan mengusut jika ada proyek dugaan bermasalah dan indikasi korupsi,"ungkapnya.
Selain itu, dia juga berharap nantinya, agar Pimpinan DPRD langsung mengundang BPK untuk memeriksa kembali Kegiatan yang menurut amatan pihaknya (komisi II) banyak yang bermasalah.
"Seperti pencairan termin yg melebihi kondisi Fisik, dan pembayaran kegiatan hingga 95% tetapi pekerjaannya belum selesai serya menurut saya yang ada kejanggalan," pungkasnya.