Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Sesama anggota DPRD Sumatera Utara berbeda pendapat menanggapi pernyataan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sumut, Ria Telaumbanua, yang meniadakan pelaksanaan Festival Danau Toba tahun ini. Dan kembali akan diselenggarakan di 2021.
Jika Ketua Komisi E, Dimas Tri Adji (Nasdem), mengatakan setuju FDT ditunda mengingat penyelenggaraan tahun 2019 yang jumlah pengunjungnya jeblok, Ketua Komisi B, Viktor Silaen (Golkar), justru sebaliknya. Dia menolak FDT tahun ini ditiadakan.
"Festival Danau Toba sudah ditampung anggarannya di APBD, jadi wajib dilaksanakan. Tidak boleh tidak diselenggarakan," ujar Viktor yang berasal dari daerah pemilihan Sumut 9, Selasa (14/1/2020).
BACA JUGA: Tahun 2020 Festival Danau Toba Ditiadakan, ini Alasannya
Gubernur Edy Cari Bentuk Kegiatan Lain Gantikan Festival Danau Toba
Viktor mengaku sudah bertemu dengan Ria Telaumbanua. Disebutkan, tidak ada pernyataan Gubernur Edy Rahmayadi yang menyatakan FDT tahun ini ditiadakan. Hanya, mengingat dalam waktu tidak lama lagi bulan Ramadan akan tiba dan pada bulan September beberapa wilayah di kawasan Danau Toba akan menyelenggarakan Pilkada Serentak, harus ditentukan waktu yang tepat.
"Tidak mungkin pelaksanaan FDT ditiadakan, harus ada persetujuan DPRD kalau even itu tidak jadi diselenggarakan. Karena dananya sudah ditampung dan disetujui DPRD," tegas Viktor.
Pada penyelenggaraan FDT Desember 2019, ungkapnya, pihaknya sudah berbicara dengan Ria Telaumbanua agar dilakukan perubahan acara FDT. Misalnya dengan melaksanakan even internasional, menampilkan budaya-budaya setempat, dan sebagainya.
Waktu pelaksanaannya, jelas Viktor, adalah bukan Desember. Tetapi di penghujung bulan yang merupakan masa libur sekolah. Apalagi banyak perantau dari berbagai wilayah melakukan pulang kampung, diyakini FDT bakal didatangi banyak pengunjung.
"Jadi Festival Danau Toba tidak bisa tak diselenggarakan, wajib dilaksanakan," tegasnya.
Sebelumnya Ria Telaumbanua menyatakan meniadakan penyelenggaraan FDT tahun 2020 disebabkan masa persiapannya yang sangat sempit. Semula dilaksanakan pada bulan Desember diubah menjadi bulan Juni.