Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Panyabungan. Warga Desa Lumban Pasir Kecamatan Panyabungan, Kabupaten Mandailing Natal (Madina), yang tergabung dalam kelompok tani "Membangun Dua" panen bawang merah di Saba Ipar, Kamis (16/1/2020)
Dalam panen yang kedua ini mendapat hasil 2 ton lebih. Karena dalam 1 kg bibit, rata-rata menghasilkan 12 kg. Pada panen pertama dalam 1 kg bibit menghasilkan 10 kg bawang merah.
Ketua Kelompok Tani "Membangun Dua" Akhiruddin Borotan kepada wartawan mengatakan, panen bawang merah ini sudah 2 kali dilakukan dengan luas lahan mereka hanya 1/3 hektar, dan merupakan swadaya masyarakat Desa Lumban Pasir.
Akhiruddin mengatakan, bibit yang mereka tanam sebanyak 180 kg. Dan, perkiraan hasilnya adalah 2,1 ton.
"Ini panen kedua kami, dengan jumlah bibit 180 kg. Dalam sekilo bibit menghasilkan 12 kg. Total panen sebanyak 2,1 ton. Perkiraan hasil panen kedua ini sebesar Rp 75 jutaan. Dan, usia tanam selama dua bulan," kata Akhiruddin.
Ia menerangkan, hasil produksi bawang merah ini menurut Akhiruddin diperkirakan lebih besar dibandingkan bertani padi. Apalagi usia panennya berbeda. Padi panen di usia 4 bulan lebih, sementara bawang merah hanya dua bulan.
"Karena itu kami mengalihkan lahan tani kelompok kami dari padi ke bawang merah. Ini lahan percontohan dan swadaya masyarakat. Dan kami sudah menyiapkan lahan seluas 1 hektar untuk tanam berikutnya," katanya.
Kepala Desa Lumban Pasir, Zulham Riyadh Nasution menyebutkan, kebun bawang merah milik kelompok tani 'Membangun Dua' ini akan dijadikan sebagai percontohan. Dan, pihaknya sudah menyiapkan lahan seluas 1 hektar untuk tanam selanjutnya.
Lahan seluas 1 hektar itu akan dikerjasamakan dengan Dinas Pertanian Kabupaten Madina.
"Lahan sudah disiapkan 1 hektar, ini nanti akan dikerjasamakan dengan Dinas Pertanian, ini akan kami jadikan sebagai percontohan, dengan harapan desa Lumban Pasir bisa jadi desa Penangkar bawang merah untuk Kabupaten Madina,"ucapnya.
"Tentunya kami berharap Pemkab Madina melalui dinas pertanian membantu kami subsidi alat pertanian, bibit, dan pupuk. Tujuannya untuk meningkatkan produksi," ungkap Zulham.
Anggota DPRD Madina, H. Zainuddin Nasution yang hadir pada panen bawang merah itu menyampaikan apresiasi kepada kelompok tani 'Membangun Dua' yang telah berhasil merubah mind set petani agar tidak hanya mengandalkan hasil padi.
Ia menyebut, selama ini warga mengandalkan hasil tani padi. Tetapi, setelah perkebunan bawang merah ini dimulai, masyarakat sudah mulai mengalihkan komoditi padi ke bawang merah.
"Ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan perekonomian masyarakat. Lahan persawahan yang ditinggal masyarakat bisa dialihkan ke kebun bawang. Kita dukung produksi bawang merah supaya digalakkan di areal pertanian masyarakat," kata Zainuddin.