Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tapanuli Tengah. Seorang nelayan di Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatra Utara (Sumut), tewas disambar petir saat melakukan aktivitas di atas bagan pancang, sekitar pukul 18.30 WIB, Jumat (17/1/2020).
Kapolres Tapteng AKBP Sukamat, melalui Kasubbag Humas, Iptu Rensa Sipahutar menjelaskan, kejadiannya berlokasi di laut ujung Kalangan, Kelurahan Hajoran Indah, Kecamatan Pandan. Korban bernama Ahmad Gus Gea (24) warga Lingkungan I, Kelurahan Muara Nibung, Kecamatan Pandan.
“Awalnya, korban (Ahmad Gus Gea) bersama dua temannya, Faisal Simatupang dan Eka berangkat ke laut menaiki 1 unit boat. Korban menuju bagan pancang milik Kuteng, sedangkan kedua temannya ke bagan pancang masing-masing,” kata Rensa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (18/1/2020).
Tiba-tiba sekitar pukul 18.30 WIB, kilat dan dentuman petir yang kuat terjadi. Saat itu, Faisal Simatupang melihat bagan pancang tempat Ahmad Gus Gea bekerja tersambar petir dan terbakar.
Faisal bersama seorang nelayan bernama Buyung yang ada di sekitaran TKP mencoba mendekat untuk melihat kondisi bagan pancang dan korban.
“Mereka melihat korban sudah terjatuh dan tergeletak. Tetapi Faisal dan Buyung tak berani memegang Ahmad Gus Gea. Keduanya memberitahukan kejadian itu kepada warga Muara Nibung, Pandan,” jelas Rensa.
Mendapat informasi, sejumlah warga berangkat melihat kondisi korban ke bagan pancang tersebut sekitar pukul 21.00 WIB.
“Tiba di lokasi, warga menemukan Ahmad Gus Gea sudah meninggal dunia, dan dievakuasi ke rumah duka,” katnya.
Hari ini, korban akan menjalani pemeriksaan visum et repertum (Ver). Polsek Pandan akan mengumpulkan barang bukti terkait peristiwa itu.