Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Harga LPG 3 kilogram atau yang biasa dikenal dengan tabung melon bervariasi di sekitar Aekkanopan, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut.
Ita Aisyah (38), warga Kelurahan Guntingsaga, Kecamatan Kualuh Selatan, menyebut harga masih di bawah Rp 25.000.
"Tadi kami beli (LPG 3 kilogram) harganya masih Rp 20.000," kata Ita Aisyah kepada medanbisnisdaily.com, Sabtu (18/1/2020).
Di Aekkanopan Timur, harga LPG 3 kilogram Rp 22.000. "Kalau di tempat kami Rp Rp 22.000," kata Ratna Sumarni, warga Aekkanopan Timur.
Di Kawasan Asahan, tepatnya di Desa Padang Sipirok, Kecamatan Aek Ledong, harga LPG 3 kilogram juga masih di bawah Rp 25.000.
"Harganya kalau di kios kecil Rp 20.000, kalau di grosir Rp 22.000," kata Nurlan Sitorus (38), warga Desa Padang Sipirok.
Sebagaimana diberitakan, pemerintah mulai mengurangi penyaluran gas LPG 3 kilogram pada semester II 2020. Selain itu, harga jual gas tersebut juga akan disesuaikan sesuai harga pasar.
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) akan mencabut subsidi LPG 3 kilogram. Subsidi tidak lagi diberikan per tabung, melainkan langsung ke penerima manfaat.
Nantinya, harga jual 'gas melon' ini akan disesuaikan dengan harga pasar. Diperkirakan harga bisa mencapai Rp 35.000 per tabung.
Kebijakan ini ditargetkan pada pertengahan tahun ini. Diharapkan subsidi LPG 3 kilogram bisa lebih tepat sasaran dengan menyasar langsung kepada penerima manfaatnya yaitu masyarakat miskin.
Namun masyarakat kurang mampu akan tetap mendapatkan harga 'spesial'. Pasalnya, mereka akan tetap mendapatkan subsidi yang diberikan langsung dengan cara ditransfer.