Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medabisnisdaily.com-Medan. DPD I Partai Golkar Sumut mencoret 23 bakal calon (balon) kepala daerah (KDh) karena tidak menghadiri agenda fit and proper tes atau uji kelayakan dan kepatutan di hari pertama pada Sabtu (17/1/2020).
"23 orang dinyatakan gugur karena sampai batas waktu ditentukan tidak juga hadir. Hanya 27 orang yang hadir," ujar Sekretaris Tim Pilkada Partai Golkar Sumut, Sangkot Sirait di Medan, Minggu (18/1/2020).
"Kemudian ada 2 orang calon kepala daerah dan wakil kepala daerah dari Pakpak Barat berhalangan datang karena satu orang sedang umroh, dan satunya lagi sedang reses," imbuhnya.
Untuk dua orang calon yang belum mengikuti fit and proder test tersebut akan dilakukan jadwal ulang. "Hal itu teruang dalam surat resmi yang mereka sampaikan ke kita. Dan sudah kita setujui bersama," tambah Sangkot.
Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sumut, Yasyir Ridho Lubis menambah, proses seleksi dan atau fit and proper test ini dapat menyaring dan melihat siapa yang bisa menjadi kepala daerah sesuai dengan visi dan misi Partai Golkar yang mengedepankan kepentingan rakyat.
"Selain itu juga akan menghasilkan kepala-kepala mau pun wakil kepala daerah yang lebih baik di daerahnya masing-masing, dan Sumut umumnya," ucapnya.
Yasyir menuturkan bahwa dengan proses yang transparan, terbuka, demokratis dan akribilitasnya bisa terukur.
"Mudah-mudahan, apa yang diinginkan oleh masyarakat, bahwa kepala-kepala daerah yang diusung oleh partai Golkar itu bisa benar-benar dari hasil proses yang terukur," tuturnya.
Sekadar mengingatkan di hari pertama agenda fit and proper tes Partai Golkar Sumut ada 52 balon KDh yang diagendakan bakal hadir. Satu dari 52 balon KDh itu adalah Doli Sinomba Siregar, besan Presiden Jokowi atau paman dari Bobby Afif Nasution.