Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Bulog Sumut menargetkan serapan beras petani tahun 2020 sebanyak 19.000 ton. Target yang menyesuaikan dengan proyeksi Bulog Pusat tersebut lebih rendah sekitar 1.500 ton dibandingkan tahun 2019 sebanyak 20.500 ton.
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Sumut, Arwakhudin Widiarso, mengatakan, target serapan beras petani yang lebih rendah dibandingkan tahun 2019 karena stok masih mencukupi. "Karena tahun 2019, dari target 20.500 ton bisa direalisasikan 21.500 ton. Itu yang membuat stok beras masih mencukupi," katanya, Selasa (21/1/2020).
Arwakhudin mengatakan, Bulog Sumut akan melakukan berbagai upaya untuk mencapai target pembelian beras petani. Upaya yang akan dilakukan yakni bekerja sama dengan Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura, perbankan, kelompok tani dan penggilingan padi di seluruh wilayah Sumut. Dengan kerja sama ini, diharapkan akan memudahkan Bulog untuk menyerap beras petani.
Untuk pembelian berass dari petani dilakukan dengan mengacu pada Harga Pembelian Pemerintah (HPP) dan komersial. Sesuai Inpres Nomor 5 Tahun 2015, harga beli beras petani medium l ditetapkan Rp 7.300/kg dan ditambah fleksibilitas 10%, maka harga beli menjadi Rp 8.030/kg. Sementara Untuk pembelian beras secara komersial, mengacu pada harga di pasar.
Arwakhudin mengatakan, meski target tahun 2020 lebih rendah dibandingkan tahun 2019, diharapkan realisasinya bisa melebihi target. "Kalau bisa, realisasinya bisa melebihi target seperti di 2019," katanya.