Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Labura. Seekor ikan moa atau ikan sidat (ordo Anguilliformes), masuk ke jaring warga Desa Kuala Bangka, Kecamatan Kualuh Hilir, Kabupaten Labuhanbatu Utara (Labura), Sumut, di Sungai Kualuh.
Hewan vertebrata seberat 1,3 meter yang hidup di perbatasan air tawar dan air asin yang terjaring pada 21 Januari 2020 lalu, biasa disebut masyarakat Kualuh Hilir dengan sebutan ikan dundung.
"Ikat tersebut berhasil ditangkap sepupu saya, Ribhan Tanjung, dengan jaring di tangkahan Sungai Udang, Sungai Kualuh. Di sini ikan itu dinamakan ikan dundung," kata Arif Rahman Tanjung (34), warga Desa Kuala Bangka, kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (22/1/2020).
Dijelaskannya, berat ikan moa tersebut 8,8 kilogram. Ikan itu dijual dengan harga Rp 25.000 per kilogram.
"Rp 25.000 per kilogram. Sebagian disedekahkan," tambahnya.
Sebagaimana diketahui, ikan moa merupakan kelompok ikan berbentuk tubuh mirip ular. Ordo Anguilliformes terdiri atas 4 subordo, 19 famili, 110 genera, dan 400 spesies. Kebanyakan hidup di laut namun ada pula yang hidup di air tawar.
Bentuk tubuh menyerupai ular, sirip punggung dan sirip dubur menyatu dengan sirip ekor, sisik sangat kecil yang terletak di dalam kulit, kepala lebih panjang dibandingkan jarak antara sirip punggung dengan anal.