Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Sibolga. Wakil Ketua DPRD Sibolga, Jamil Zeb Tumori mengungkapkan, sejak beroperasi medio 2016 yang lalu, Pelabuhan Angkutan Sungai dan Penyeberangan (ASP) Sibolga tidak pernah memenuhi pencapaian target Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Pelabuhan ASP yang berlokasi di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kecamatan Sibolga Selatan, ini dikelola UPT ASP pada Dinas Perhubungan Kota Sibolga. Meski bukan mencari keuntungan, target PAD yang dibebankan setiap tahun tidak pernah tercapai.
“Sementara, beban APBD Kota Sibolga untuk membiayai operasional Pelabuhan ASP Sibolga itu cukup besar hingga mencapai Rp3 miliar setiap tahunnya,” ungkap Jamil Zeb Tumori kepada medanbisnisdaily.com, Rabu (22/1/2020).
Biaya operasional itu meliputi, gaji pegawai, pemeliharaan gedung, pembangunan beragam fasilitas pendukung, dan kebutuhan lainnya. Tetapi hasil yang diraih tidak seimbang.
Politikus Golkar itu meminta, Wali Kota Sibolga segera melakukan evaluasi terhadap pengelolaan Pelabuhan ASP Sibolga tersebut.
Jamil menjelaskan, beberapa hari lalu, dia menggelar reses dan menerima aspirasi dari masyarakat yang terlibat dalam aktivitas Pelabuhan ASP Sibolga.
“Dari hasil reses ini, saya bisa menyimpulkan bahwa, pengelolaan Pelabuhan ASP Sibolga itu sebaiknya dikaji ulang dan dipihakketigakan saja,” kata Jamil.
Dia yakin, bila Pelabuhan ASP Sibolga dikelola pihak ketiga, maka realisasi target PAD sebesar Rp1 miliar pertahun akan terpenuhi, bahkan bisa terlampaui hingga Rp1,2 miliar.
Selain itu, beban APBD Kota Sibolga pastinya akan berkurang, sehingga dapat dimanfaatkan untuk merealisasikan program lain yang lebih menyentuh kepada kepentingan rakyat.
“Kita sudah menghitung, kalau misalnya Pelabuhan ASP itu dipihakketigakan, bisa menghasilkan pemasukan kas daerah hingga mencapai Rp1,2 miliar setahun,” tuturnya.