Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Belawan. Wakil Ketua Asosiasi Logistik dan Forwarder Indonesia (ALFI) Sumut, Ramdan Damir menilai, mengabungan manajemen Teriminal Peti Kemas Domistik (PTKD) dan Belawan International Container Terminal (BICT) yang berada di bawah naungan Pelindo 1, diharapkan bisa lebih memberikan kepuasan pelanggan terhadap pengguna jasa kepeabuhanan.
"Adanya kebijakan penggabungan manajemen PTKD dan BICT hendaknya tidak melanggar Customer Satisfaction, sehingga pelayanan terhadap pengguna jasa kepeabuhanan tidak mengalami hambatan," ujar Ramdan Damir kepada medanbisnisdaily.com, Minggu (26/1/2020).
Ramdan menilai, penggabungan dua cabang pelabuhan ini akan melahirkan dua realita, yakni ada pihak yang diuntungkan dan pihak yang merasa dirugikan. Karena itu tujuan dari perampingan korporasi ini, tidak mengurangi gerak arus barang dari kapal maupun ke kapal, sehingga tidak terjadi kendala maupun samplemen cost.
Ia juga menyebutkan, setelah ada perampingan di manajemen Pelindo 1 ini, tidak terjadi lagi adanya keterlambatan bongkar muat, kerusakan alat atau human error dalam menerapkan IT.
"Pada hakekatnya ALFI Sumut mendukung penyatuan TPKD dan BICT, serta berharap pelayanan yang diberikan mampu menciptkan kepuasan palanggan," ujar Ramdan Damir yang membidangi Laut, Kontainer dan Operasional di ALFI Sumut.
Terpisah, Manajer Humas BICT, Tengku Irfansyah membenarkan adanya penggabungan manajemen TPKD dan BICT ke Unit Peti Kemas (UPK).
"Benar sejak awal Januari 2020, TPKD dan BICT digabungkan dan dalam waktu dekat kiara akan relis beritanya," ujar Tengku Irfansyah.