Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara (Gubsu), Edy Rahmayadi dinilai tak punya nyali alias tak bertaring membebaskan Lapangan Merdeka Medan. Beberapa kali ia melontarkan janji membebaskan ruang publik ini, namun sampai kini tidak ada tindakan apa-apa yang dilakukannya. Padahal, setidaknya usaha itu bisa ia mulai dengan memindahkan sejumlah institusi pemerintah yang ada di sekitar Lapangan Merdeka Medan.
Demikian poin yang terungkap dalam diskusi bertajuk "Tantangan Mengeksekusi Kemerdekaan Lapangan Merdeka" yang digelar Koalisi Masyarakat Sipil (KSM) Peduli Medan-Sumut, di Museum Perkebunan Sumut, Jalan Brigjen Katamso, Medan, Senin sore (27/1/2020).
Diskusi dihadiri sejumlah pemerhati Kota Medan yang tergabung dalam KMS Peduli Medan Sumut, antara lain, Usman Pelly (sosiolog) Ichwan Azhari (sejarawan) Dadang Pasaribu (pengamat politik) Burhan Batubara (profesional) Meuthia Fadilla, Irwansyah Hasibuan (sosiolog) Rizanul Arifin (jurnalis) dan Miduk Hutabarat (koordinator KMS Peduli Medan-Sumut).
"Sebagai gubernur beliau berpeluang memindahkan Kantor Polsek Medan Kota, UPT Dinas Pariwisata Medan, Dishub Medan yang ada di kawasan Lapangan Merdeka Medan itu. Mestinya hal itu dengan mudah dikomunikasikan dengan Pemko Medan," kata Koordinator KMS Peduli Medan-Sumut, Miduk Hutabarat.
Janji membebaskan Lapangan Merdeka Medan itu, tambah Miduk, sudah dideklarasikan Gubernur Edy sejak rapat RPJMD di DPRD Sumut, 12-13 Februari 2019. Kala itu, mantan Pangkostrad tersebut dengan lantang mengatakan akan mengembalikan Lapangan Merdeka Medan menjadi lapangan terbuka. Tapi hingga kini tak ada tanda-tanda ke arah itu.
Hal sama juga disampaikan sosiolog Usman Pelly peserta diskusi lainnya. Ketakmampuan Gubsu Edy, tidak ada bedanya seperti orang awam. Hanya berteriak-teriak semata.
KMS Peduli Medan-Sumut pun menyarankan Gubsu untuk menjaga kepercayaan publik kepadanya yang semakin tahun kian merosot. Adalah positif jika Edy segera untuk mengeksekusi kemerdekaan Lapangan Merdeka secepat mungkin. Jika tidak, koalisi dan masyarakat akan menilai Gubsu memang tidak punya taring dan hanya bisa teriak-teriak.