Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Belawan. Hujan deras disertai angin kencang yang mengguyur Kota Medan sekitarnya, Selasa (28/1/2020) tengah malam hingga Rabu (29/1/2020) subuh mengakibatkan ratusan rumah di kawasan Griya Martubung dan Kompleks YUKA Martubung serta Jalan Rawe I, Kelurahan Tangkahan, Kecamatan Medan Labuhan digenangi banjir. Banjir mulai menerjang rumah warga di lokasi tersebut sejak Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Air semakin meninggi menjelang subuh. Ketinggian air diperkirakan mencapai 20 cm hingga sepinggang orang dewasa.
Pantauan medanbisnisdaily.com, genangan air tampak mengepung akses jalan di Jalan Rawe I serta akses menuju Griya Martubung. Air setinggi paha orang dewasa menggenangi sebagian Jalan Rawe I sehingga sejumlah kendaraan yang datang dari arah Griya Martubung dan Pasar 7 terpaksa balik kanan mengurungkan perjalanannya.
Sejumlah warga yang nekat menerobos banjir dengan sepedamotornya akhirnya mendorong sepedamotornya di tengah banjir karena mogok. Sejumlah anak sekolah pun terlihat membatalkan niatnya sekolah karena akses jalan dikepung banjir. Sejumlah sekolah di kawasan Griya Martubung pun terpaksa diliburkan karena akses jalan ke sekolah dikepung banjir.
Yola (37) warga Griya Martubung Medan Labuhan mengatakan, air mulai menerjang rumahnya Rabu dini hari sekitar pukul 01.00 WIB. Air secara tiba-tiba menerobos masuk ke dalam rumahnya sehingga sejumlah peralatan rumah tangga tergenang banjir.
“Setiap hujan deras turun rumah kami dan sejumlah rumah lainnya di Blok 11 Griya Martubung menjadi langganan banjir. Beginilah setiap hujan turun”katanya mengeluh.
Sementara DM Simanjuntak (63) warga Kompleks YUKA Martubung kepada medanbisnisdaily.com mengatakan, air yang menerjang pemukiman warga di Kompleks YUKA berasal dari parit busuk yang mengalirkan air dari Kota Medan. Parit busuk yang membelah Kompeks YUKA itu sudah tak mampu menampung debit air yang datang dari Kota Medan.
“Air di sejumlah rumah di Kompleks YUKA mencapai pinggang orang dewasa sehingga peralatan rumah tangga dipastikan mengalami kerusakan dan aktivitas warga terganggu,” katanya.
Simanjuntak berharap Pemko Medan memberi perhatian terhadap warganya yang menjadi langganan banjir jika hujan turun.
“Kami berharap Pemko Medan mau mencari solusi agar warga tidak menjadi korban banjir jika hujan turun,” katanya.