Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Peristiwa banjir yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) di Kecamatan Barus dan Kecamatan Andam Dewi, Rabu (29/1/2020) dinihari, sejauh ini telah menyebabkan 6 orang korban meninggal dunia dan 3 orang lainnya hilang. Dari jumlah korban yang meninggal dunia itu, Tim SAR akhirnya berhasil mengidentifikasi 3 korban. Salah satunya atas nama Bismar Marpaung (50) warga asal Desa Sijungkang, Kecamatan Andam Dewi.
"Korban ditemukan tertimbun lumpur dan kini telah kita evakuasi," ungkap Koordinator SAR pos Sibolga Hari Susanto kepada wartawan, Rabu siang.
Lebih lanjut, Hari mengungkapkan bahwa untuk di Kecamatan Barus, dua warga yang berhasil diidentifikasi, yakni Aswir Tanjung dan isterinya. Keduanya ditemukan meninggal dunia setelah mobil mereka terseret arus deras. Informasi yang berkembang, pasangan ini merupakan orang tua dari anggota DPRD Tapteng, Adhitia Melfan Tanjung.
"Mobil korban terseret arus sekitar pukul 22.00 WIB. Warga kemudian melakukan pencarian dan telah menemukan dan mengevakuasi korban. Setelah keduanya tidak ada di mobilnya," ungkapnya.
BACA JUGA: Korban Tewas Banjir Tapteng Bertambah Jadi 6 Orang, Hilang 3
Sebelumnya, Sekretaris BPBD Tapteng, Agus Haryanto menyebutkan 6 orang meninggal dunia dan 3 orang hilang akibat banjir bandang di kecamatan Barus dan Andam Dewi.
Pemkab Tapteng sudah menetapkan status tanggap darurat atas bencana yang terjadi. Penetapan status ini agar fokus terhadap penanganan pengungsi dan pencarian korban.
"Status tanggap darurat selama tujuh hari. Terhitung mulai hari ini hingga 5 Februari mendatang," katanya.
Pascapenetapan status tanggap darurat, petugas di lapangan telah berkoordinasi untuk membantu mengevakuasi korban banjir. Tim gabungan ini melibatkan BPBD kabupaten dan provinsi, personel TNI-Polri, petugas SAR serta dari instansi terkait lainnya.
“Bupati juga sudah memerintah seluruh OPD untuk pro aktif dalam membantu proses penanganan pasca banjir bandang," ujarnya.