Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng), Bakhtiar Ahmad Sibarani telah menginstruksikan seluruh jajarannya seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial Tapteng, Dinas Kesehatan, RSUD Pandan , Puskesmas, dan Satpol PP untuk melakukan upaya penanggulangan bencana, evakuasi, dan pelayanan masyarakat di seluruh wilayah terdampak bencana. Selain itu, Bakhtiar juga turun langsung ke seluruh titik lokasi terdampak bencana dengan berjalan kaki dan menaiki sepeda motor untuk melihat langsung upaya penanganan bencana dan kondisi warga.
Salah satu wilayah yang dikunjungi adalah Desa Kinali dan Desa Pasar Tarandam di Kecamatan Barus dilanjutkan malam ini melihat Jalan Provinsi yang terputus total akibat longsor di Desa Sijungkang Kecamatan Andam Dewi serta dilanjutkan ke desa-desa lainnya.
Kata dia, ada ribuan rumah yang terkena banjir. "Saya dilahirkan di sini dan besar di sini. Ini kejadian banjir yang besar. Kami mohon Pemerintah Pusat dan Provinsi Sumatera Utara dapat membantu," ujarnya ketika dihubungi, Kamis (30/1/2020).
Diakuinya Pemkab Tapteng tidak mampu seorang diri menanggulangi persoalan banjir. Dalam rangka antisipasi banjir di masa yang akan datang, Bakhtiar mengaku sudah mengusulkan pembangunan tanggul penahan banjir ke Presiden Jokowi melalui Kementerian PUPR.
BACA JUGA: Dari Jakarta, Gubernur Edy ke Tapteng Tinjau Dampak Banjir
"Terus terang, kami Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah tidak sanggup kalau menanggulangi sendiri. Membangun tembok atau Dek kiri kanan kami sudah pasti tidak sanggup. Kami telah mengusulkan ke Pemerintah Pusat dalam hal ini ke Kementerian PU PR supaya dibangun tanggul penahan banjir pada tahun 2021. Mudah-mudahan dapat dipercepat," paparnya.
"Kami mohon Presiden Republik Indonesia supaya menugaskan menteri terkait, instansi terkait untuk membantu kami memfasilitasi mengatasi banjir ini,” imbuhnya.
Untuk diketahui ada 7 titik lokasi yang terdampak banjir bandang di Kecamatan Barus antara lain Desa Kampung Mudik, Desa Pasar Tarandam ; Desa Bungo Tanjung, Desa Kinali ; Desa Ujung Batu, Kelurahan Batu Gerigis, dan Kelurahan Padang Masing. Seluruh wilayah ini sebelumnya terendam banjir setinggi 2 meter hingga 2,5 meter yang menyebabkan sekitar 700 KK warga mengungsi.