Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Gubernur Sumatra Utara, Edy Rahmayadi, menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya 9 orang warga akibat banjir di Tapanuli Tengah yang terjadi pada Rabu (29/1/2020).
Selain itu, Gubernur Edy juga menyampaikan simpati mendalam kepada semua warga yang menjadi korban daripada bencana banjir tersebut. Meski dalam suasana kesedihan mendalam, ia berharap warga bersemangat melanjutkan aktivitas pasca banjir.
"Saya turut berbelasungkawa atas kejadian yang menimpa korban, semoga amal dan ibadah korban diterima di sisi-Nya," ucap Gubernur Edy yang hadir di Barus, Tapteng, Kamis (30/01/2020), meninjau dampak banjir.
Didampingi Bupati Tapteng, Baktiar Ahmad Sibarani, Gubernur Edy menyerahkan santunan kepada keluarga korban meninggal. Diserahkannya juga bantuan bahan pokok kepada korban banjir.
Sebelumnya, Kepala Badan Penanganan Bencana Daerah (BPBD) Sumut, Riadil Akhir Lubis, mengatakan hingga Kamis sore, terdata 9 orang meninggal dunia. Mereka adalah:
1. Bismar Marpaung, 50 tahun.
2. Juster Sitorus, 55 tahun.
3. Pardamean br Manalu, 90 tahun.
4. Abdul Rahman, 72 tahun.
5. Esrin Pane, 48 tahun.
6. Adwirzah Tanjung, laki-laki, 60 tahun.
7. Idwarnisa, perempuan, 58 tahun.
8. Brisman Marbun, 27 tahun.
9. Ramalan Simanjuntak, 40 tahun.
Kemudian menurut Sekretaris BPBD Tapteng, Agus Haryanto, hingga Kamis pagi ada sebanyak 1.449 Kepala Keluarga (KK) terdata mengungsi karena banjir itu. Kemudian sekitat 114 rumah warga dilaporkan rusak dihantam banjir.
Namun, Kepala Bidang Penanganan Darurat, Peralatan dan Logistik BPBD Sumut, Mega Hadi mengatakan saat ini korban banjir bandang yang masih berada di pengungsian berjumlah 500 orang. Sebab sebagian besar dari mereka sudah kembali ke rumah karena tidak semua rumah rusak parah.