Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Padang Sidimpuan. Jembatan Kalimati di Desa Manunggang Jae di Kecamatan Padang Sidimpuan Tenggara, Kota Padang Sidimpuan ambruk diterjang luapan anak sungai. Luapan sungai juga menyebabkan mengenangi rumah-rumah warga sekitar dan puluhan ha lahan persawahan di Dusun Padang Sejati.
Jembatan Kalimati ambruk pada 30 Januari 2020, sekitar pukul 23.45 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun akses jalan dari Desa Perkebunan PK ke Labuhan Rasoki dan Tarutung Baru, tembus ke Kabupaten Tapsel terputus.
Dampak dari banjir anak sungai Kalimati ini juga telah merendam perumahan warga di tiga desa, seperti Desa Perkebunan Pijorkoling (merendam 6 rumah), Desa Manunggang Jae (3 rumah), dan Desa Labuhan Rasoki (5 rumah). Banjir juga turut merusak lahan persawahan di dusun setempat.
"Kita belum tahu persis, seberapa luas lahan persawahan warga yang rusak tersapu banjir. Namun, bisa dipastikan petani akan mengalami gagal panen," ujar Kepala Dusun 2 Padang Sejati, Desa Manunggang Jae, Misriadi kepada awak media.
Hal senada dijelaskan Camat Padangsidimpuan Tenggara Zulkifli bwrsama Sekretarisnya Amri Taufik bahwa hujan lebat yang terjadi pada Kamis (30/1/2020) malam telah membanjiri sejumlah desa dan lahan pertanian warga. Beruntung korban jiwa tidak ada dalam kejadian ini.
"Hujan masih terus terjadi sepanjang malam ini namun jembatan ambruk sekira pukul 23.32 Wib dimana debit air anak sungai Kalimati mulai meninggi dan merendam ruas jalan dan rumah-rumah warga. Air juga mengikis pondasi jembatan penghubung yang ada di Dusun Kalimati hingga ambruk dan memutus akses jalan utama," jelasnya
Untuk sementara waktu sebelum jembatan diperbaiki, pengendara terpaksa melintas dari Desa Manunggang Jae untuk bisa masuk atau sampai ke Desa Labuhan Rasoki. Meski jarak tempuh bertambah jauh, tapi itu satu-satunya akses yang bisa dilalui saat ini.
Kepala Desa Labuhan Rasoki, Rahmat Harahap, mengimbau seluruh warga agar bersama-sama bergotong-royong membersihkan rumah yang terkena dampak, sekaligus mengevakuasi sisa material yang terbawa arus banjir.
"Kita sudah meminta kesediaan warga untuk membantu warga lainnya yang rumahnya jadi sasaran arus banjir. Kita juga berharap kiranya curah hujan mereda dan semuanya baik-baik saja," katanya.