Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jenewa. Banyak negara dinilai tidak siap menghadapi virus corona yang kini menyebar dengan cepat di China dan 19 negara lainnya. Pemerintah berbagai negara diimbau untuk mengambil langkah segera demi memastikan kesiapsiagaan menghadapi wabah virus corona yang telah ditetapkan sebagai situasi darurat global.
Seperti dilansir AFP, Jumat (31/1/2020), imbauan itu disampaikan oleh kelompok independen pemantau kesehatan global, Dewan Pemantau Kesiapsiagaan Global (GPMB), dalam pernyataannya pada Kamis (30/1) waktu setempat. GPMB dibentuk oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Bank Dunia.
GPMB dalam pernyataannya memuji 'respons cepat' pemerintah China dan negara-negara yang terdampak virus corona.
"Namun Dewan khawatir bahwa banyak negara yang tetap tidak siap dan mendorong para pemimpin di seluruh negara untuk mengambil tindakan untuk memastikan bahwa mereka memiliki kapasitas yang diperlukan," demikian pernyataan GPMB.
"Seluruh negara dan pemerintah setempat, termasuk pihak-pihak yang belum terdampak, harus segera mendedikasikan sumber daya yang ada untuk membangun kapasitas kesiapsiagaan yang penting," imbuh pernyataan tersebut.
Ditegaskan GPMB bahwa negara-negara itu harus memposisikan diri untuk 'mencegah, mendeteksi, memberikan informasi soal dan merespons wabah'.
Pernyataan GPMB ini dirilis saat WHO menggelar rapat untuk menentukan apakah akan mendeklarasikan wabah terkait virus corona. WHO, pada Kamis (30/1) waktu setempat, akhirnya menetapkan wabah virus corona yang menyebar dengan cepat telah menjadi 'kekhawatiran internasional untuk situasi darurat kesehatan publik'.
Komisi Kesehatan Nasional Cina mengonfirmasi 213 orang tewas akibat virus corona di wilayahnya. Sejauh ini, total 9.692 kasus virus corona terkonfirmasi di daratan utama China, dengan sebagian besar kasus ada di kota Wuhan dan Provinsi Hubei.
Wabah virus corona juga diketahui telah menyebar ke sedikitnya 19 negara, termasuk Amerika Serikat (AS). Belum ada laporan korban tewas dari luar wilayah Cina.
Disebutkan GPMB bahwa menangani virus yang mirip dengan Sindrom Pernapasan Akut Berat (SARS) dan belum ada vaksinnya ini, akan membutuhkan banyak uang.
GPMB menyerukan kepada institusi-institusi penelitian publik maupun swasta untuk 'segera mempercepat pengembangan terkoordinasi untuk vaksin, diagnostik dan pengobatan terhadap virus corona'.
Ditekankan juga oleh GPMB agar negara-negara menambah pendanaan sehingga WHO bisa meningkatkan kesiapsiagaan dan respons. GPMB menyerukan negara-negara donatur, termasuk pemerintah berbagai negara, Bank Dunia, bank pembangunan regional dan aliansi vaksin GAVI untuk 'secara finansial mendukung negara-negara yang minim sumber daya ... untuk membantu mereka dalam membangun kapasitas (kesiapsiagaan)'.(dtc)