Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-London. Pemerintah Inggris telah mengevakuasi warganya dari kota Wuhan, Cina, yang menjadi pusat wabah virus corona. Pesawat yang dikirimkan pemerintah Inggris akhirnya bisa berangkat dari Wuhan, setelah sempat tertunda karena belum mendapat izin dari otoritas Cina.
Seperti dilansir CNN, Jumat (31/1/2020), Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyebut satu pesawat carter yang dikirimkan pemerintah Inggris telah lepas landas dari Wuhan, pada Jumat (31/1) pagi, sekitar pukul 09.45 waktu setempat.
Diperkirakan bahwa pesawat itu akan mendarat di Pangkalan Angkatan Udara Brize Norton, London bagian barat laut, Inggris pada pukul 13.00 waktu setempat.
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan, di dalam pesawat itu ada 110 orang yang terdiri dari 83 warga Inggris dan 27 warga negara asing (WNA) yang tidak disebut asal kewarganegaraannya. Ada juga beberapa petugas medis di dalam pesawat untuk membantu para penumpang.
Kementerian Luar Negeri Inggris menambahkan bahwa pesawat itu akan melanjutkan penerbangan ke Spanyol, setelah mendarat di Inggris. Di Spanyol, negara-negara Uni Eropa akan bertanggung jawab atas warganya yang ada di pesawat itu.
"Ini adalah kabar baik bahwa penerbangan evakuasi kita sekarang telah meninggalkan Wuhan," ucap Menteri Luar Negeri, Dominic Raab, dalam pernyataannya.
"Kami tahu betapa sulitnya situasi bagi mereka yang ingin pergi. Kami telah bekerja sepanjang waktu untuk membuka jalan bagi evakuasi yang aman. Kondisi orang-orang yang terjebak dan keselamatan publik menjadi prioritas utama kami," tegasnya.
Kota Wuhan di Provinsi Hubei menjadi pusat wabah virus corona yang sejauh ini menewaskan 213 orang. Virus ini telah menyebar ke puluhan wilayah China dan ke sedikitnya 19 negara, termasuk sejumlah negara Eropa. Nyaris 10 ribu orang di berbagai negara dilaporkan terinfeksi virus yang memicu gangguan pernapasan ini.
Karantina yang diberlakukan di Wuhan dan belasan kota lainnya di Provinsi Hubei membuat ribuan warga asing terjebak. Beberapa negara ramai-ramai mengevakuasi warganya dari wilayah tersebut. Jepang dan Amerika Serikat (AS) menjadi yang pertama mengevakuasi warganya dari Wuhan dengan menggunakan pesawat khusus.
Pemerintah Inggris awalnya berencana memberangkatkan pesawat charter tersebut pada Kamis (30/1) waktu setempat. Rencana evakuasi itu tertunda karena otoritas Inggris belum mendapatkan izin dari pemerintah Cina untuk memberangkatkan pesawat itu dari Wuhan.
Pemerintah Inggris menyatakan bahwa setiap orang yang dipulangkan dari Wuhan akan 'dikarantina dengan aman' selama dua minggu dan mendapatkan seluruh perawatan medis yang diperlukan.(dtc)