Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Jakarta. Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara (TNI AU) menyiapkan tiga pesawat untuk mengantar warga negara Indonesia (WNI) yang baru dijemput dari Wuhan, Hubei, Cina . Ketiga pesawat ini akan mengantar WNI tersebut dari Bandara Hang Nadim, Batam, ke Bandara Raden Sadjad, Natuna.
"Dari TNI AU, sesuai arahan Bapak KSAU dan Panglima TNI, sesuai perintah Bapak RI-1, pihak TNI AU akan menyiapkan dua pesawat Boeing dan satu Hercules untuk membantu evakuasi WNI yang dari Wuhan," kata Kadis Ops Lanud Hang Nadim Mayor Lek Wardoyo di Batam, Kepulauan Riau, Sabtu (1/2/2020) seperti dilansir Antara.
Seluruh WNI dari Cina yang dipulangkan ke Tanah Air akan transit di Bandara Hang Nadim, Batam. Kemudian mereka akan pindah menggunakan pesawat TNI AU untuk melanjutkan penerbangan ke Natuna.
Ia mengatakan kapasitas pesawat Hercules akan dioptimalkan untuk 100-130 penumpang, sedangkan pesawat Boeing berkapasitas masing-masing 100 orang. Pesawat akan didatangkan dari Jakarta dan Makassar.
Setiap pesawat akan dilengkapi tenaga medis. Namun ia belum dapat memastikan jumlah dokter dan perawat yang ikut dalam masing-masing pesawat.
Mayor Wardoyo mengatakan penumpang WNI dari Wuhan akan langsung diberangkatkan ke Natuna setiba di Batam. "Langsung transfer antarpesawat. Pesawat ke pesawat, langsung berangkat," kata dia.
Perjalanan dari Batam ke Natuna diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 1 jam 20 menit. Pihaknya sudah mulai melakukan persiapan mulai sekarang.
Mengenai waktu kedatangan pesawat dari Wuhan, ia mengatakan masih menunggu informasi dari Jakarta. "Penjagaan sesuai SOP kondisi keadaan demikian," kata dia.
Sementara itu, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam Achmad Farchanny mengatakan pemindahan WNI dari pesawat yang membawanya dari Wuhan hanya transit maksimal satu jam di Bandara Hang Nadim, Batam, sebelum melanjutkan penerbangan ke Bandar Udara Raden Sadjad, Natuna.
"Kami upayakan secepat mungkin, paling lama satu jam," kata dia.
Ia mengatakan akan memberlakukan prosedur kekarantinaan saat pemindahan WNI itu. Seluruh penumpang dari China akan diperiksa suhu tubuhnya.
Apabila dalam pemeriksaan itu ditemukan ada yang sakit dan menunjukkan gejala terkena virus Corona, maka akan langsung diisolasi. "Tindakan isolasi pemisahan," kata Farchanny.
Pemerintah telah menunjuk RS Umum Daerah Embung Fatimah, Batam, sebagai rumah sakit rujukan dalam penanganan pasien terkait virus Corona, termasuk isolasi pasien.(dtc)