Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Wabah virus corona tipe baru atau 2019-nCoV telah ditetapkan sebagai situasi darurat global atau Public Health Emergency of International Concern oleh organisasi kesehatan dunia (WHO). Sebab, sejak mulai diketahui pada bulan lalu, penyebaran virus ini telah menjangkau hampir 20 negara, membuat ribuan orang sakit, serta telah berdampak pada perjalanan dan bisnis di seluruh dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Sumut dr Alwi Mujahit Hasibuan melalui Sekretaris Dinas Kesehatan dr Aris Yudhariansyah mengatakan, Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara (Sumut) sejauh ini telah menyatakan kesiapsiagaannya dalam mengantisipasi penyebaran virus corona ini. Namun, kesiapsiagaan ini akan semakin ditingkatkan, menyusul deklarasi darurat global yang sudah dikeluarkan oleh WHO tersebut.
"Kesiapsiagaan ini akan kita tingkatan menyusul deklarasi darurat WHO itu," ungkapnya kepada wartawan, Minggu (2/2/2020).
Namun, Aris menjelaskan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) sejauh ini juga belum ada mengeluarkan edaran pasca deklarasi darurat global tersebut. Artinya, Dinas Kesehatan di daerah, kata dia masih akan terus berjalan dengan apa yang sudah ditentukan, sembari menunggu sikap dari Kemenkes.
"Tapi memang Kemenkes juga belum ada menetapkan ada warga Indonesia yang positif terinfeksi virus corona. Apalagi dari beberapa negara di Asia Tenggara yang sudah terkena, hanya Indonesia yang dilewatkannya," jelasnya.
Untuk itu, Aris mengimbau kepada masyarakat, agar dapat menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (GERMAS) dengan cara melakukan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) serta tidak merokok untuk membuat daya tahan tubuh menjadi lebih kuat. Karena, sebut dia, kalau pun sudah ada vaksinnya, hal itu sifatnya hanya imunisasi pasif.
"Tapi mudah-mudahan virus corona ini kedepan ada vaksinnya. Sehingga penyakitnya bisa hilang, seperti pada kasus yang pernah ada sebelumnya," terangnya.
Sementara itu, sebagai langkah antisipasi penyebaran, Sumut juga telah menguatkan pintu masuk terutama di bandara Kualanamu oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP). Sedangkan bila ada pasien yang ditemukan terjangkit, maka akan di isolasi ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Haji Adam Malik.
"Untuk di Sumut, RS yang sudah punya ruang isolasi selain RS Adam Malik adalah RS USU. Ini juga sudah sesuai standar WHO, artinya ruangannya sangat steril dan juga tanpa kuman," pungkasnya.