Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Tebing Tinggi. Wanita paruh baya tanpa identitas diperkirakan berusia 55 tahun, tewas tertabrak kereta api, di jalur perlintasan kereta api di Gang Subur, Kelurahan Sri Padang, Kecamatan Rambutan, Kota Tebingtinggi.
Kapolsek Rambutan AKP Suhartono saat dikonfirmasi, Senin (3/2/2020), menyampaikan, kejadian bermula ketika seorang saksi, Rendi Koto (60), sedang berada didekat rel kereta api, tiba tiba ia melihat ada seorang wanita berjalan diatas rel kereta api, tiba tiba dari depan wanita tersebut datang kereta api jurusan Medan-Tebingtinggi dengan kecepatan tinggi, Rendi sempat berteriak, "Awas bu ada kereta api", namun naas belum sempat ibu itu mendengar, kereta api tersebut sudah menabrak dirinya, bahkan sampai terlindas oleh roda kereta api yang sedang berjalan.
"Melihat keadaan itu, Rendi kemudian berteriak meminta tolong kepada warga sekitar, untuk datang melihat kondisi ibu yang telah tertabrak kereta api tersebut, tidak lama kemudian, salah seorang warga sekitar, F Siahaan, datang setelah mendengar teriakan yang dilakukan oleh Rendi," jelas Kapolsek.
Setibanya dekat Rendi, kemudian F Siahaan, bertanya, ada apa lek, kemudian Rendi menjawab, itu bang ada ibu ibu yang tertabrak kereta api, aku berteriak minta tolong karena aku tidak berani melihatnya sendiri.
Kemudian, kedua saksi tersebut melihat kondisi ibu yang telah tertabrak kereta api tersebut, dan ternyata kondisinya telah hancur, bahkan kepalanya sudah tidak utuh lagi.
Melihat kondisi tersebut, mereka berdua pun langsung melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rambutan, Polres Tebingtinggi agar segera ditangani, karena mereka kasihan melihat jasad yang telah hancur tersebut, jelasnya.
Setelah mendapat laporan dari warga bahwasanya ada seorang ibu yang tertabrak kereta api, dengan sigap Kapolsek Rambutan, AKP Suhartono, bersama tim inavis Polres Tebingtinggi langsung terjun ke TKP untuk mengevakuasi jenazah korban yang kondisinya telah hancur dan sulit dikenali.
Menurut Kapolsek Rambutan, AKP Suhartono, sosok mayat berjenis kelamin perempuan tanpa identitas yang tertabrak kereta api itu, belum diketahui apakah kecelakaan murni atau bunuh diri.
"Sampai saat ini kita masih mencari tahu identitas korban, karena kita tidak dapat mengenali wajah korban, sebab bagian kepalanya hilang, saat ini jasad korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Kota Tebingtinggi, guna ditindak lanjuti," beber AKP Suhartono.