Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Sekretaris Daerah Provinsi Sumatra Utara, R Sabrina, meninjau hari pertama pelaksanaan ujian Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) berbasis Computer Assisted Test (CAT) CPNS Pemprov Sumut Formasi 2019, di Aula BPSDM Provinsi Sumut, Jalan Ngalengko Nomor 1 Medan, Senin (03/02/2020).
Ujian hari pertama itu digelar 4 sesi masing-masing 300 orang per sesi. Sesi I dimulai pukul 10.00 - 11.30 WIB, kemudian sesi II pukul 12.30 - 14.00 WIB, sesi III pukul 14.30 - 16.00 WIB, dan sesi IV pukul 16.30 - 18.00 WIB.
Sabrina antara lain melihat pelaksanaan ujian SKD didampingi Kepala BPSDM Sumut, Kaiman Turnip, Wasito dari Panitia Pengadaan CPNS Pemprov Sumut dan Iwan Setyo dari Kanreg VI Badan Kepegawaian Nasional (BKN) Medan.
Sabrina berpesan agar peserta berupaya, berdoa dan berserah diri kepada Tuhan untuk menghadapi ujian. Di luar itu, agar jangan pernah melakukan upaya di luar ketentuan.
"Anak-anakku sekalian, ikutilah ujian ini dengan berupaya, berdoa dan berserah kepada Tuhan. Jangan harapkan yang lain-lain karena kelulusan ada di tangan kalian," sebut Sabrina.
Dia pun memastikan tidak ada "main mata" dalam menentukan kelulusan. "Baik itu saya, siapapun pejabat di Pemprov Sumut dan di luar sana, tak ada yang bisa menjamin ataupun dimintai tolong untuk bikin lulus, kecuali diri sendiri si peserta," tegas Sabrina kepada wartawan.
Oleh karena itu pula, lanjut Sabrina, Pemprov Sumut menilai pelaksanaan ujian dengan menggunakan komputer, adalah lebih fair, lebih adil dan lebih jujur dibanding secara manual. "Di sini tak bisa minta tolong, minta tolonglah sama komputer," ujar Sabrina bercanda.
Sementara itu, Iwan Setyo mengatakan dari sisi teknis pelaksanaan ujian SKD di sesi pertama ini, tidak ada permasalahan, baik dari peralatan komputer, akses internet maupun listrik. "Ini berjalan lancar. Dan harapan kami peserta tetap tenang mengikutinya," ujarnya.
Panitia Pengadaan CPNS Pemprov Sumut, Wasito, mengatakan sesi I ujian SKD pada hari pertama itu, diikuti 284 peserta dari 300 yang terdaftar. "Yang tak hadir berarti otomatis gugur, tapi seharusnya ya hadirlah," ujar Wasito.