Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0,94% di level 5.884,17. Pelemahan IHSG tidak terlepas dari terpuruknya sejumlah indeks bursa di Asia seiring dengan meingkatnya kekhawatiran akan serangan virus Corona.
Disisi lain, kebijakan Bank Sentral Cina (PBoC) yang menurunkan bunga acuan juga tidak begitu berpengaruh besar bagi pasar keuangan global. Isu moneter belum mampu mengalahkan masalah virus yang bisa memicu perlambatan ekonomi global secara lebih luas.
Dari dalam negeri, rilis inflasi nasional sebesar 0,39% sebenarnya masih merupakan angka yang ideal di awal tahun 2020 ini. "Sayangnya, kinerja inflasi belum sepenuhnya menjadi kabar baik buat pasar keuangan kita," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Senin (3/2/2020).
Disisi lain, mata uang rupiah juga mengalami koreksi. Rupiah kembali melemah di level 13.740/dolar Amerika Serikat (AS). Pasar keuangan pada hari ini diwarnai dengan tekanan hebat seiring dengan memburuknya kondisi pasar keuangan di Cina.
Secara teknikal, kata Gunawan, IHSG besok akan menguji level 5.830. Tekanan jual sangat berpeluang menggiring IHSG untuk melemah lagi selama tidak ada sentimen positif yang mampu membalikkan arah pergerakan pasar ke depan.
Di pekan ini, memang ada sejumlah data penting dari AS yang akan dirilis. Seperti data manufaktur AS. Namun jika realisasi datanya menunjukkan adanya penurunan, maka pasar keuangan global justru mendapat tambahan tekanan dari data tersebut.
"Jadi saya menilai pekan ini masih akan menjadi pekan yang sulit bagi pasar keuangan domestik untuk berbalik arah dan melawan tekanan dari virus Corona," kata Gunawan.