Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Harga gabah di Sumatra Utara (Sumut) pada Januari 2020 tertinggi di tingkat petani senilai Rp 6.110/kg. Gabah tersebut berasal dari kualitas gabah kering giling (GKG) varietas Ciherang di Kabupaten Deli Serdang. Sedangkan harga terendah senilai Rp 4.200/kg dari gabah kering panen (GKP) varietas Inpari di Kabupaten Batubara dan Simalungun, serta varietas Ciherang di Kabupaten Batubara.
Rata-rata harga gabah di Sumut masih di atas harga pembelian pemerintah yang ditetapkan senilai Rp 4.600/kg untuk GKG dan Rp 3.700/kg untuk GKP.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sumut, Syech Suhaimi, mengatakan, harga gabah di tingkat petani lebih tinggi dibandingkan harga di tingkat penggilingan padi. "Karena di tingkat penggilingan padi, harga tertingginya senilai Rp 5.751/kg dan terendahnya senilai Rp 4.834/kg," katanya, Selasa (4/2/2020).
Selama Januari 2020, BPS melakukan survei harga produsen gabah di 13 kabupaten terhadap 79 observasi. Dari komposisinya, jumlah observasi harga gabah masih didominasi oleh GKP sebanyak 57 observasi (72,15%), diikuti GKG sebanyak 13 observasi (16,46%) dan gabah kualitas rendah sebanyak 9 observasi (11,39%).
Untuk komponen gabah pada Januari 2020, rata-rata Kadar Air (KA) dan Kadar Hampa/Kotor (KH) gabah kualitas GKG masing-masing tercatat 12,58% dan 2,86%. Rata-rata KA dan KH gabah GKP masing-masing tercatat 20,40%, rata-rata KA dan KH gabah kualitas rendah masing-masing tercatat 28,48% dan 11,55%.