Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Tanah Karo. Minimnya tempat pembuangan sampah di kawasan pintu gerbang kawasan wisata Kabupaten Karo, Kota Berastagi, menjadi masalah yang sangat urgent. Tong sampah yang dianggarkan dalam APBD 2019 kondisinya cepat rusak. Hal ini membuat kawasan wisata banyak tumpukan sampah.
“Ini sangat urgent (mendesak,red), mengingat Kota Berastagi sebagai pintu gebang pariwisata Kabupaten Karo. Masalah penanganan sampah itu merupakan prioritas uatama. Bukan saatnya lagi saling menyalahkan, apakah itu kesalahan Pemda Karo atau masyarakat. Mari kita cari solusi," ujar Camat Berastagi, Mirton Ketaren, kepada medanbisnisdaily.com, Kamis (6/2/2020).
Menurut Camat Berastagi, anggaran penyedian tong sampah yang mendesak itu, jika seluruhnya tidak tertampung dalam APBD induk, maka akan diusulkan kembali dalam P-APBD 2020. Kawasan wisata, seyogyanya memang harus tertata dengan baik, rapi, artistik, dan bersih. Sehingga wisatawan yang berkunjung tetap ingin datang kembali.
Kadis Periwisata Kabupaten Karo, Munarta Ginting, juga menuturkan hal tidak jauh berbeda. Menurut Munarta, tidak selamanya juga pemerintah menyalahkan masyarakat yang membuang sampah sembarangan karena ketiadaan tempat pembuangan sampah. Hanya saja, warga juga dihimbau tidak membuang sampah di lokasi strategis, dekat kawasan objek.
“Mari kita cari jalan keluar, jika perlu penambahan tempat sampah, itulah solusinya. Dinas lingkungan Hidup, melalui Bidang kebersihan juga selama ini berupaya keras untuk menjaga kebersihan kota wisata Berastagi. Jika memang tempat sampah kurang, itu yang menjadi gagasan kita kedepan. Tetapi sebelum terealisasi, buanglah sampah pada tempatnya. Jangan asal buang di tempat sembarangan, marilah kita sadar wisata," ujar Munarta.