Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Balige. Pemerintah Kabupaten Toba Samosir (Pemkab Tobasa) melalui Sekretaris Daerah (Sekda) membantah rencana pembangunan atau revitalisasi Pasar Balerong Balige terancam gagal karena ada masalah.
"Hingga saat ini permasalahan tentang rencana pembangunan Pasar Balerong Balige sama sekali tidak ada baik terhadap masyarakat maupun pedagang," ujar Sekda Tobasa, Audhi Murphy Sitorus, Kamis (6/2/2020) di Balige.
Sekda membantah informasi itu ketika setelah membaca berita di salah satu media yang menyatakan 'Siap-siap Gigit Jari, Dana Rp 4 triliun untuk Pengembangan Super Prioritas Kawasan Danau Toba Terancam Ditarik ke Pusat' dimana salah satunya alokasi dana adalah untuk pembangunan Pasar Balerong Balige.
"Seperti dikatakan dalam pemberitaan bahwa Pasar Balerong Balige turut dalam masalah namun kami pastikan adalah tidak," sebutnya.
Meski demikian, Audhi Murphy Sitorus tidak menutupi bahwa untuk program pembangunan BODT khususnya pembangunan dermaga di Sigapiton dan pelebaran jalan yang tercakup dalam skala prioritas dimaksud masih ada khususnya terkait pembebasan.
"Sejauh ini, yang kami ketahui hanya itu. Tetapi kalau untuk rencana pembangunan atau revitalissi Pasar Balerong Balige sama sekali tidak ada masalah," terangnya.
Senada disampaikan Kepala Dinas Penyuluhan, Marsarasi Simanjuntak yang tahun lalu sebagai Kepala Dinas Koperindag. Ia menyampaikan bukti bahwa kelanjutan pembangunan Pasar Balerong Balige tetap adanya dibuktikan saat ini daerah dipanggil mengikuti rapat tekhnis dengan kementrian.
"Seluruh kegiatan mendukung skala prioritas pariwisata di Danau Toba adalah satu SK. Khusus untuk pembangunan Pasar Balerong Kementrian sedang memanggil dinas di Kabuaten Tobasa diantaranya Dinas PUPR, Dinas Koperindag," terangnya seraya mengatakan untuk hasil pertemuan dapat dikonfirmasi pada Senin depan.