Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com - Medan. Mengakhiri perdagangan akhir pekan, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup nyaris pas di level 6.000, tepatnya di level di level 5.999,60. Kinerja IHSG yang hanya menguat 0,2% di akhir pekan memberikan petunjuk bahwa IHSG akan berkonsolidasi di kisaran level 6.000.
"Jika sentimen positif kembali menyelimuti pasar keuangan di pekan depan, maka sinyal bullish IHSG baru akan terlihat nantinya. Namun jika sentimen di pasar justru menunjukkan adanya indikasi negatif, bukan tidak mungkin IHSG akan kembali terkoreksi signifikan," kata analis pasar keuangan, Gunawan Benjamin, Jumat (7/2/2020).
Menurut Gunawan masih rentannya IHSG terkoreksi perlu diwaspadai oleh pelaku pasar. Sinyal penguatan pada penutupan perdagangan hari ini tidak sepenuhnya memberikan gambaran jelas terkait dengan arah pergerakan positif di pekan depan.
Disisi lain, mata uang rupiah diperdagangkan melemah di level 13.675/dolar Amerika Serikat (AS). Secara teknikal, rupiah sulit untuk menguat di bawah 13.630/dolar AS.
Selain itu, arahan Presiden Joko Widodo yang menilai bahwa rupiah di level Rp 13.600-an/dolar AS sudah terlalu kuat, juga menjadi pemicu bahwa pasar cenderung melihat rupiah di level Rp 13.600-an menjadi level support.