Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Babi bagi sebagian masyarakat Batak memiliki peran yang tidak bisa diabaikan. Selain dari sisi budaya, juga secara ekonomi. Sudah rahasia umum, banyak orang Batak yang berhasil karena babi. Termasuk menjadi jenderal, pejabat pemerintahan bahkan politisi. Hal itu dikatakan Ketua Save Babi, Boasa Simanjuntak saat berorasi dalam aksi damai Save Babi yang berlangsung di depan gedung DPRD Sumatra Utara (Sumut), Jalan Imam Bonjol Medan, Senin (10/2/2020).
"Jangan munafik. Kita semua tahu. Banyak orang Batak yang berhasil karena babi. Banyak yang jadi jenderal, jadi pejabat. Bahkan tidak tertutup kemungkinan ada anggota DPRD Sumut yang biaya kampanyenya dari menjual babi," kata Boasa.
Boasa juga menolak pendapat umum yang menyebut babi hewan kotor. Sebaliknya babi adalah hewan paling bersih. Pernyataan Boasa itu langsung mendapat tepuk tangan dari massa aksi.
"Kalau manusia bisa tidur di tempat tidur tanpa mandi, kalau babi tidak. Babi mandi 3 kali sehari. Kalau tidak, dia ribut," kata Boasa.
Karena itu, sambung Boasa, massa Save Babi menolak deskriminasi terhadap babi dan menjadikan hari momen 10 Februari sebagai Hari Kedaulatan Babi.