Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Pelaksana tugas (Plt) Walikota Medan, Akhyar Nasution mengatakan dalam waktu dekat Pemko Medan akan memiliki ATM Dukcapil. Hal ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat dalam mengurus dokumen kependudukan.
"Insya Allah bulan depan akan ada ATM e-KTP, pengadaannya sudah disiapkan. Mari kita jaga bersama, setelah kita beli, jangan sembrono, sehingga mudah rusak. Sementara 1 dulu untuk ATM-nya, kita lihat dulu seperti apa," ujarnya saat mengunjungi Disdukcapil Medan, Senin (10/2/2020).
Dalam kesempatan itu, Politikus PDIP ini sempat berdialog dengan masyarakat. Dari sejumlah warga yang ditemui, Akhyar mendapati warga sedang mengurus akte kelahiran buat anak ataupun keluarganya. Ada juga warga yang mengeluhkan soal blanko e-KTP.
Adanya keluhan mengenai blanko e-KTP, ujar dia, dikarenakan sesuatu yang tidak diprediksi, seperti perpindahan penduduk, KTP hilang ataupun rusak, sehingga kuota yang diberikan sering terpakai dari yang tidak dapat diprediksi tersebut.
"Yang perlu kami tekankan kepada warga Medan, supaya dokumen kependudukan dijaga dengan baik, jangan mudah rusak dan jangan mudah hilang. Ternyata, satu hari itu, kartu keluarga yang hilang itu rata-rata 15 per hari. Sedangkan KTP yang rusak dan hilang, lebih dari segitu. Artinya dokumen negara ini, harus kita jaga bersama, karena blanko KTP itu cukup," imbuhnya.
"Kapasitas cetak blanko kita bisa mencapai 3.000 per hari, namun yang siap dicetak itu sekitar 70 KTP, Kemendagri hanya mendistribuskan 10.000. Jadi diperkirakan setiap 10 hari sekali kita menjemput," tukasnya.
Kadis Dukcapil Medan, Zulkarnain, menyampaikan, kepengurusan online ini dipersiapkan secara penuh untuk kepengurusan seluruh dokumen kependudukan, baik kepengurusan hingga penerbitannya.
"Jadi masyarakat sudah punya alternatif mengurusnya, bisa konvensional dengan datang ke kantor atau via online untuk memberikan kemudahan kepada masyarakat," tandasnya.
Mengenai mesin ATM administrasi kependudukan, Zulkarnain menjelaskan, pihaknya telah menganggarkan pengadaannya.
"Kita akan mulai 1 unit, sejauh mana efektivitasnya untuk mencetak administrasi kependudukan yang sudah dimohonkan oleh pemohon melalui sistem online. Untuk pencetakannya, masyarakat bisa mencetak sendiri dengan datang ke kantor kita," jelasnya.
Kadis menjelaskan, sebelum proses pencetakan dilakukan, masyarakat bisa memantau prosesnya melalui online sistem.
"Nantinya akan ada kode pemberitahuan di online bahwa dokumen sudah bisa dicetak. Jadi mereka bisa mencetaknya di mesin anjungan yang sudah kita siapkan. Mudah-mudahan dalam waktu yang tak terlalu lama, mesin ini sudah ada, karena ini telah kita anggarkan," tutupnya.