Login • Lupa Password | Daftar segera dan nikmati pemasangan iklan baris secara gratis! |
Medanbisnisdaily.com-Medan. Para pengurus serikat buruh diingatkan serius mengurus permasalahan yang dihadapi buruh. Jangan hanya mau terima iuran dari buruh, tapi kerjanya tak ada.
Demikian dikatakan Ketua FSP KEP KSPSI, Jahotman Sitanggang di selah-selah konferensi pers sejumlah elemen buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Indonesia (GAPBSI). Konferensi pers berlangsung di Bundaran KIM II, Medan, Senin sore (10/2/2020). Dalam konferensi pers itu dinyatakan GAPBSI akan aksi damai besok, Rabu (12/2/2020) di depan kantor DPRD Sumatra Utara, Jalan Imam Bonjol, Medan.
"Saya minta semua serikat buruh serius mengurus masalah buruh, jangan hanya iuran mereka saja yang diharapkan," kata Jahotman.
Serikat buruh yang ada di Medan, sambung Jahotman, dinilai lamban dalam merespon RUU Omnibus Law yang saat ini sedang dalam pembahasan. Sekarang pemerintah maupun DPR seperti sedang mengelabui buruh terkait perkembangan RUU ini. Pemerintah bilang masih dibahas DPR, sebaliknya DPR bilang sudah dikembalikan ke pemerintah.
"Jangan-jangan RUU itu tinggal ketuk palu saja. Kita terkecoh dan tidak melakukan apa-apa. Selama ini kehidupan buruh sudah susah, kalah RUU itu disahkan, hidup buruh akan semakin susah," kata Jahotman.
Koordinator GAPBSI, Gimin menambahkan, lagi-lagi demo investasi, nasib buruh dikorbankan. Pemerintah diminta lebih mengedepankan nasib buruh, rakyatnya sendiri.